Sort by
Sort by

Mengolah Limbah Jadi Berkah Inilah Langkah Nyata yang Dilakukan Nestlé

Mengolah limbah jadi berkah bersama nestle
Kemajuan teknologi memfasilitasi manusia untuk mencukupi kebutuhan energi sehari-hari menggunakan sumber energi terbarukan, salah satunya dengan mengolah limbah jadi berkah untuk masyarakat. Salah satu energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan bersama adalah biogas.

Energi ini dapat membantu keluarga para peternak sapi dalam menghemat penggunaan kayu bakar, minyak tanah, dan juga gas LNG. Selain itu, biogas juga dapat meningkatkan kualitas hidup mengingat energi tersebut tidak menimbulkan asap yang berbahaya bagi pernapasan.

Untuk lebih lanjutnya, berikut informasi lebih dalam mengenai biogas dan cara mengolah limbah jadi berkah.

Apa itu Biogas?

Biogas merupakan sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik dan gas LNG. Energi biogas ini dihasilkan dari berbagai limbah organik, mulai dari kotoran hewan dan juga kotoran manusia. Limbah tersebut kemudian menghasilkan bakteri metanogenik anaerobik yang memproduksi gas metan. Biogas dapat bermanfaat untuk menggantikan gas LNG yang berasal dari sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.

Manfaat Biogas dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sebelum mengenal teknologi biogas, keluarga peternak sapi perah menggunakan kayu bakar, membeli gas LNG atau minyak tanah untuk keperluan memasak dan penerangan di rumahnya. Setelah menggunakan biogas, pengeluaran untuk kebutuhan tersebut semakin berkurang.

Sebagai sumber energi terbarukan yang aman untuk lingkungan dan manusia, energi biogas membawa banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dari segi ekonomi, biogas dapat menjadi alternatif bahan bakar pengganti LNG untuk menyalakan kompor dan dapat menjadi pembangkit listrik.

Kedua hal tersebut merupakan kebutuhan mendasar di setiap rumah tangga, terutama untuk para peternak sapi agar dapat menghemat pengeluaran dalam pembelian bahan bakar dan penggunaan listrik.

Dari segi kesehatan, biogas dapat mengurangi gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari asap pembakaran kayu karena penggunaan biogas tidak menimbulkan asap berbahaya.

Dari segi lingkungan, sisa proses dari biogas (slurry) dapat dimanfaatkan kembali untuk mengurangi emisi gas karbon/rumah kaca di praktik perternakan dan tentunya dapat mengolah limbah jadi berkah. Diharapkan juga dengan adanya biogas ini, limbah kotoran sapi tidak lagi dibuang ke tanah dan sungai. Secara tidak langsung, dengan pembuangan limbah kotoran sapi yang dikumpulkan untuk menjadi energi biogas, lingkungan tempat tinggal para peternak sapi dapat menjadi lebih bersih dan terjaga.

Jadi, dari segi ekonomi, kesehatan dan lingkungan, biogas dapat membawa banyak keuntungan dan kebermanfaatan untuk para peternak sapi.

Program BIRU

Untuk membantu keluarga peternak sapi perah untuk mengolah limbah jadi berkah dan membantu menghemat biaya sehari-hari, Nestlé bekerja sama dengan berbagai mitra dalam menjalankan Program BIRU.

Program BIRU ini pertama kali dijalankan pada tahun 2010 di Jawa Timur yang bekerja sama dengan HIVOS-Yayasan Rumah Energi. Lokasi tersebut merupakan pusat pemasok susu segar untuk Nestlé di Kejayan. Program BIRU ini memberikan bimbingan dan bantuan finansial untuk membangun unit biogas di rumah para peternak sapi. Hingga kini, sudah ada lebih dari 8.400 unit biogas telah dibangun. Diharapkan dengan adanya unit biogas ini dapat membantu para peternak sapi untuk lebih menghemat dan berkontribusi untuk pengurangan dampak dari emisi gas karbon/rumah kaca sehingga dapat mengolah limbah jadi berkah.

Hingga kini, Nestlè terus berpartisipasi dalam mengolah limbah jadi berkah untuk membawa manfaat bagi para peternak sapi dan juga untuk lingkungan.