Saat ini, melalui pabrik kami di Kejayan, Jawa Timur, Nestlé Indonesia menyerap sekitar 500.000 liter susu segar dari lebih dari 27.000 peternak sapi perah di Jawa Timur setiap hari. Sebagian besar dari komunitas peternak ini hidup di dataran tinggi, di mana sumber daya air menjadi langka karena air tanah tidak dapat mencapai ketinggian tersebut. Para peternak sapi perah dan keluarga mereka harus berjalan hingga sejauh tiga kilometer untuk mendapatkan air bersih dari sungai atau mata air di desa lain, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi kualitas hidup mereka, tapi juga menjadi hambatan bagi para peternak untuk dapat menerapkan praktik-praktik peternakan yang baik.
Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, sejak 2008, sebanyak sembilan sarana air bersih telah dibangun bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi operasional Nestlé di Indonesia, dan telah menjangkau sekitar 2.300 keluarga. Lima dari sembilan sarana tersebut berlokasi di lingkungan komunitas peternak sapi perah mitra kami di Jawa Timur, yang mencakup sekitar 1.300 keluarga. Satu lagi sarana air bersih yang juga berlokasi di lingkungan komunitas peternak sapi perah saat ini sedang dalam tahap pembangunan, yang manfaatnya akan menjangkau 322 keluarga lagi.
Selain pembangunan sarana air bersih, sebagai upaya pelestarian sumber daya air, Nestlé Indonesia menjalankan dua program. Pertama, program pembangunan 100 sumur resapan untuk menangkap air hujan, bekerja sama dengan USAID melalui program Indonesian Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH). Masing-masing sumur resapan ini dapat menampung hingga 8.000 liter air hujan, yang sebelumnya hanya dibiarkan mengalir dan terbuang, sehingga dapat menyebabkan banjir. Kedua, program penanaman pohon untuk merehabilitasi hutan dan meningkatkan kapasitas tangkapan air, bekerja sama dengan World Wild Fund for Nature (WWF) melalui program NEWtrees. Program ini dimulai pada 2012, dengan penanaman 8.000 pohon di Lampung, yang dilanjutkan dengan penanaman 8.000 pohon lagi di Jawa Timur pada 2013. Saat ini, Nestlé memonitor pertumbuhan pohon-pohon tersebut, yang akan terus dilanjutkan hingga lima tahun sejak penanaman.
Kini, selain membantu meningkatkan kesehatan para peternak sapi perah dan keluarga mereka, akses air bersih juga memudahkan para peternak untuk menerapkan praktik-praktik peternakan yang baik, yang mencakup aspek kebersihan sapi dan kandang sapi. Lebih jauh lagi, sapi yang lebih bersih dan lebih sehat akan menghasilkan susu dengan kualitas yang lebih baik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan penghasilan para peternak dan kesejahteraan mereka.