Sort by
Sort by

Nestlé Indonesia Bagikan Hasil Program Intervensi Stunting Bersama BKKBN

Membantu Menurunkan Angka Stunting Pada Balita Hingga 23%
DAHSAT

Karawang, 8 Februari 2023 – Sebagai kelanjutan dari Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), hari ini Nestlé Indonesia bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar lokakarya bersama mitra – mitra lintas sektor seperti Pemerintah, Ahli Gizi, media, dan komunitas dalam rangka memberikan laporan, diskusi, serta mencanangkan rencana aksi bersama di masa mendatang.

Program DASHAT yang diinisiasi oleh Nestlé Indonesia dan BKKBN telah berjalan sejak Agustus hingga Desember 2022 di Desa Gintungkerta dan Kelurahan Karawang Kulon merupakan program intervensi gizi dan memaksimalkan pemberdayaan masyarakat dalam pemenuhan gizi keluarga. Program ini memfokuskan kegiatan untuk penyediaan makanan bergizi dan susu fortifikasi sebanyak 3 kali seminggu, yang diberikan kepada 85 Balita selama 3 bulan dengan membuatkan Dapur Bersama yang dikelola bersama kader.

Setelah berjalan selama tiga bulan, Program DASHAT memberikan hasil dan dampak yang positif, di mana status gizi anak balita mengalami peningkatan dan mendorong perubahan pola gaya hidup. Jika dilihat berdasarkan data tinggi badan menurut usia (TB/U), maka jumlah anak dengan kondisi stunting berat (severe stunting) mengalami penurunan yang signifikan sebanyak 23%; sementara berdasarkan berat badan menurut umur (BB/U), jumlah anak dengan berat badan sangat kurang (severe underweight) mengalami penurunan sebanyak 17%.

Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia mengatakan, “Nestlé Indonesia senantiasa menciptakan manfaat bersama untuk masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasional kami. Sebagai salah satu mitra BKKBN, kami terus terbuka untuk bentuk inovasi dan kolaborasi yang dapat mendukung anak lebih sehat, sejalan dengan program global kami, Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat. Kami percaya bahwa melalui semangat kolaborasi yang terlihat dalam pelaksanaan program DASHAT ini, semakin banyak pihak yang sadar atas pentingnya aksi bersama dalam mengatasi dan mencegah terjadinya stunting di setiap wilayah.”

Lebih lanjut Sufintri mengemukakan secara singkat hasil dari program DASHAT ini, “Setelah melakukan intervensi gizi selama kurang lebih tiga bulan, dapat kami sampaikan bahwa program ini memberikan hasil cukup signifikan, dengan tingkat kecukupan energi meningkat dari 77.6% menjadi 89.0%; 153.4% menjadi 187.9% untuk protein; 80.6% menjadi 97.5% untuk lemak; dan 67.3% menjadi 75.5% untuk karbohidrat. Peningkatan asupan juga terjadi pada Zat besi, Zink, dan Kalsium; hal ini disebabkan kontribusi dari susu yang telah difortifikasi dan diberikan sebagai makanan tambahan dalam Program DASHAT.”

Prof. Ali Khomsan, Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor, sebagai salah satu narasumber dalam acara ini menjelaskan, “Selama tiga bulan, DASHAT telah mengajak seluruh pihak untuk terlibat secara aktif mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Karawang. Berdasarkan hasil yang kami peroleh dari program ini, dapat terlihat jelas bahwa pemberian jenis makanan dan minuman dengan gizi seimbang dapat membantu meningkatkan gizi anak – anak di daerah yang telah kita targetkan. Kami berharap kedepannya program ini tidak akan berhenti sampai disini, tetapi kebiasaan dalam menyediakan makanan dengan gizi seimbang bagi keluarganya yang telah terbentuk melalui program ini dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat.”

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting di Indonesia telah menurun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. Meskipun persentase stunting di Indonesia telah menurun, Pemerintah telah menetapkan target untuk menurunkan angka stunting di Indonesia sebesar 14% pada 2024. Oleh karena itu, kolaborasi dan keterlibatan lintas sektor sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mencapai target tersebut.

Bonivasius Prasetya Ichtiarto, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN menyampaikan apresiasinya terhadap program DASHAT ini, “Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengapresiasi Nestlé Indonesia, lintas sektor dan BKKBN Provinsi yang telah terlibat dalam Program DASHAT dalam memberdayakan masyarakat dan melakukan intervensi gizi. Saya yakin program ini dapat mendorong penurunan angka stunting yang telah menjadi salah satu tujuan Pemerintah Indonesia sejak awal. Saya berharap program-program sejenis DASHAT semakin banyak hadir untuk meningkatkan kesehatan anak Indonesia.”

Secara umum, pemerintah membagi upaya dalam mengatasi stunting menjadi dua, yaitu pencegahan dan penanganan. Pada pencegahan stunting, 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan momen yang penting karena seluruh organ penting dan sistem tubuh mulai terbentuk dengan pesat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan asupan gizi yang seimbang pada masa 1000 HPK. Sementara, dalam penanganan stunting, melakukan stimulasi, pengasuhan, dan pemberian makanan tambahan yang dapat mendukung gizi seimbang merupakan hal – hal penting yang harus dilakukan.

DAHSAT Karawang