Sort by
Sort by

Nestlé Mulai Pembangunan Pabrik Baru di Jawa Barat

 
Bpk. Ade Swara, Bupati Karawang (tengah) meletakkan batu disaksikan oleh Bpk. M. S. Hidayat, Menteri Perindustrian RI (kiri) dan Arshad Chaudhry, President Direktur Nestlé Indonesia
  • Nestlé hari ini mengumumkan dimulainya pembangunan pabrik baru senilai USD 200 juta di Karawang, Jawa Barat. Pabrik yang akan dibangun di atas lahan seluas 28,8 hektar ini akan memproduksi bubur bayi CERELAC, minuman cokelat malt MILO dan susu bubuk DANCOW.
  • Menteri Perindustrian MS Hidayat hadir untuk melakukan acara peletakan batu pertama pabrik baru Nestlé di Karawang. Ia menyatakan bahwa keputusan investasi Nestlé sebesar USD 200 juta untuk pabrik baru di Karawang tersebut semakin memperkuat kehadiran dan komitmen Nestlé di Indonesia.
  • Pabrik baru ini akan semakin memperkuat kepemimpinan Nestlé di Indonesia sebagai perusahaan terdepan dalam bidang nutrisi, kesehatan dan keafiatan (nutrition, health and wellness). Investasi baru Nestlé akan membuka kesempatan kerja baru dan meningkatkan penggunaan bahan baku lokal yang nantinya akan diolah menjadi produk dengan nilai tambah di Indonesia.
Karawang, 12 September 2011 - Nestlé hari ini memulai pembangunan pabrik barunya di Karawang, Jawa Barat dengan nilai investasi sebesar USD 200 juta. Pabrik yang akan dibangun di atas lahan seluas 28,8 hektar ini akan memproduksi bubur bayi CERELAC, minuman cokelat malt MILO dan susu bubuk DANCOW.

“Kami sangat optimis melihat peluang pertumbuhan yang ada di Indonesia. Jumlah populasi di Indonesia yang besar serta situasi perekonomian yang kondusif menawarkan peluang pertumbuhan yang menjanjikan. Investasi Nestlé untuk pabrik baru ini adalah guna memenuhi permintaan yang semakin meningkat untuk produk-produk bergizi dari para konsumen kami,” ujar Arshad Chaudhry, Presiden Direktur PT. Nestlé Indonesia, pada acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik ini.

Menteri Perindustrian MS Hidayat yang meresmikan acara peletakan batu pertama mengatakan, “Kami menyambut baik keputusan Nestlé berinvestasi sebesar USD 200 juta untuk pabrik barunya di Karawang. Investasi seperti ini semakin memperkuat kehadiran dan komitmen Nestlé di Indonesia.

“Proyek ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan industri dan ekonomi di Indonesia, membuka kesempatan kerja yang baru, yang nantinya akan membantu meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat untuk jangka panjang,” lanjutnya.

“Keputusan kami untuk melakukan investasi sebesar USD 200 juta untuk pabrik di Karawang ini sejalan dengan strategi kami untuk meningkatkan produksi lokal produk-produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi guna memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat atas produk-produk kami. Hal ini juga mencerminkan keyakinan kami atas pesatnya perkembangan perekonomian di Indonesia, “ujar Arshad Chaudhry.

Arshad Chaudhry mengungkapkan bahwa pabrik di Karawang ini merupakan pabrik keempat Nestlé di Indonesia. Investasi besar yang baru-baru ini dilakukan Nestlé adalah perluasan pabrik Kejayan di Jawa Timur bernilai USD 100 juta, yang diresmikan Maret tahun lalu.

Pabrik multi-kategori di Karawang ini akan mengaplikasikan teknologi canggih guna memastikan standar operasional yang tertinggi yang ramah lingkungan. Yang terpenting, pabrik baru ini, seperti halnya pabrik-pabrik Nestlé lainnya di Indonesia, akan memenuhi persyaratan “Halal” dari Majelis Ulama Indonesia. Pabrik Karawang akan memperkerjakan lebih dari 600 orang pekerja dan memproduksi minuman cokelat malt MILO, bubur bayi CERELAC, dan susu bubuk DANCOW ketika telah beroperasi secara penuh nantinya.

Arshad menambahkan: “Sebagai perusahaan terdepan dalam bidang nutrisi, kesehatan dan keafiatan (nutrition, health and wellness), kami di Nestlé yakin bahwa untuk mencapai kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang serta menciptakan manfaat bagi para pemegang sahamnya, perusahaan harus menciptakan manfaat bagi masyarakat – kami menyebutnya Creating Shared Value (menciptakan manfaat bersama). Komitmen kami untuk melakukan investasi pabrik baru ini merupakan contoh yang nyata untuk usaha tersebut; dimana kami tidak hanya akan memproduksi produk berkualitas tinggi dan bergizi bagi para konsumen, namun juga akan membantu ribuan petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menggunakan bahan baku dalam negeri yang akan diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi – dengan demikian menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai perusahaan.”