Sort by
Sort by

Tindakan utama untuk memerangi polusi plastik

sustainability-waste-tackling-plastic-pollution-article-header-fw

Sampah plastik yang terakumulasi di tempat pembuangan akhir dan lingkungan merupakan salah satu isu lingkungan yang paling mendesak saat ini


Sampah plastik dapat membahayakan satwa liar dan mengancam ekosistem serta rantai makanan. Kami melihat polusi plastik sebagai prioritas mendesak.

Kami tidak dapat menangani tantangan ini sendirian, sehingga kami berkolaborasi dengan perusahaan lain, lembaga penelitian, dan pemerintah di seluruh dunia untuk mengidentifikasi cara agar dapat mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan secara bersama-sama.

Mengambil Tindakan untuk memerangi polusi plastik

Target kami adalah mengurangi penggunaan plastik di kemasan kami. Dengan menghilangkan plastik yang tidak digunakan, memperkenalkan kemasan isi ulang dan guna ulang sebagai alternatif dan beralih kepada kertas. Kami telah memulai mengurangi jejak plastik kami.

Namun yang kami lakukan tidak sebatas material yang digunakan pada kemasan kami. Untuk membantu mencegah kemasan kami berakhir di tempat pembuangan akhir, kami bekerja untuk membuat daur ulang lebih mudah, dengan mendukung perbaikan infrastruktur dan mendorong masyarakat untuk berkontribusi sebanyak mungkin untuk mengatasi polusi plastik.

Menciptakan perubahan seperti ini melampaui operasional kami sendiri dan membutuhkan kolaborasi yang kuat. Kami merupakan bagian dari Consumer Goods Forum’s Plastic Waste Coalition for Action, World Economic Forum’s Plastic Action Partnership, dan Plastic Pact, menegaskan komitmen kami untuk menjadi pemimpin dalam upaya ini.

Mengumpulkan plastik sebesar yang kami jual

Tim Nestlé di seluruh dunia bekerja untuk memulihkan dan mendaur ulang sebanyak plastik yang kami gunakan dalam kemasan, atau prinsip ‘satu ton masuk, satu ton keluar’ atau yang disebut sebagai ‘plastik netral’.

Menguji solusi baru untuk mengurangi kemasan plastik

Nestlé Indonesia dan Nestlé R+D Accelerator di Singapura telah meneliti kemasan dengan sistem isi ulang di mana konsumen dapat memesan produk kami melalui aplikasi dan memperoleh produk tersebut melalui sistem isi ulang menggunakan layanan sepeda. Melalui skema ini, dapat mendukung ambisi pemerintah Indonesia untuk mengurangi 20% sampah pada 2025, dan telah diuji sebagai potensi untuk mengurangi kemasan plastik sekali pakai.

Menggantikan kemasan yang sulit yang didaur ulang dengan kertas

Nestlé telah memperkenalkan kemasan kertas yang dapat didaur ulang pada produk siap konsumsi, di mana kami telah mengganti sedotan plastik menjadi sedotan kertas pada produk MILO, DANCOW, NESCAFÉ, dan Nestlé GOODNES.

Memiliki visi bersama akan ekonomi sirkular untuk plastik

Di 2019, kami bergabung pada inisiatif Ellen MacArthur Foundation’s New Plastics Economy initiative. Kami berkomitmen untuk bekerja di seluruh indutsri untuk menciptakan ekonomi sirkular terhadap plastik, dimulai dari kemasan – menghilangkan kemasan plastik yang tidak diperlukan dan berinovasi untuk membuat plastik yang digunakan dapat didaur ulang dan diguna ulang.

sustainability-waste-tackling-plastic-pollution-wide