Saat itu tahun 1867 di Swiss, dan seorang bayi yang lahir prematur tidak dapat menerima air susu ibunya, sebuah kondisi yang memprihatinkan pada masa di mana banyak bayi meninggal akibat malnutrisi yang disebabkan oleh tidak tersedianya produk pengganti Air Susu Ibu yang memadai. Henri Nestlé mendengar tentang kondisi bayi tersebut dan memberinya produk makanan bayi ciptaannya, Farine Lactée. Produk ini merupakan satu-satunya makanan yang dapat dicerna oleh bayi tersebut, dan ia pun akhirnya dapat hidup.
Kabar tentang keberhasilan produk Nestlé tersebut menyebar dengan cepat, dan dengan tekad, komitmen dan semangat perintis, Henri Nestlé mulai membangun sebuah bisnis yang berkembang hingga sekarang. Inovasinya yang berhasil menyelamatkan hidup orang lain menjadi contoh bagi banyak bisnis lain yang bermunculan selama 150 tahun setelah Nestlé berdiri, dan menjadi bukti kemampuan perusahaan ini dalam memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan konsumen yang senantiasa berubah.
Saat ini, lebih dari satu miliar sajian produk Nestlé dikonsumsi setiap harinya di seluruh dunia. Perusahaan Nestlé beroperasi di lebih dari 197 negara dan mempekerjakan hampir 340.000 karyawan, sebuah pertumbuhan yang sudah sangat pesat dibandingkan dengan bisnis kecil yang dimulai oleh Henri Nestlé di Vevey, Swiss saat itu. Namun Nestlé masih tetap percaya pada nilai-nilai yang dulu dianut oleh Henri Nestlé, tetap menggunakan logo ‘sarang burung’nya yang terkenal dan memiliki kantor pusat di kota tersebut hingga hari ini.
Tumbuh di era industri
Kisah Nestlé sesungguhnya dimulai pada 1866, dengan didirikannya Anglo-Swiss Condensed Milk Company, perusahaan penghasil susu kental manis pertama di Eropa. Produk ini merupakan satu lagi produk yang menyelamatkan hidup banyak orang, pada masa sebelum ditemukannya teknologi penyimpanan makanan dengan suhu dingin dan susu segar cepat sekali rusak atau basi sebelum dapat sampai ke tangan konsumen. Pada 1905, perusahaan Anglo Swiss bergabung dengan Nestlé untuk membentuk Nestlé & Anglo-Swiss Milk Company, yang kemudian berubah menjadi Nestlé pada 1977.
Awal kesuksesan perusahaan ini merupakan buah dari investasi untuk menghasilkan produk-produk berbasis ilmu pengetahuan dan mendirikan pabrik-pabrik modern untuk memproduksi produk-produk tersebut secara efisien. Jalur kereta api dan kapal uap membantu membuka akses perusahaan terhadap pasar masyarakat perkotaan di seluruh dunia, dan Nestlé memanfaatkan media periklanan modern pada saat itu – surat kabar, majalah, papan reklame – dengan sangat baik untuk memberi informasi tentang manfaat produk-produknya kepada masyarakat; yaitu kandungan gizi, kualitas, keamanan, harga terjangkau dan rasa yang lezat.
Metode ini menjadi panduan yang, dengan beberapa penyesuaian, masih berlaku hingga kini untuk mengantar perusahaan pada kesuksesan. Satu lagi kelebihan yang ditawarkan oleh produk-produk Nestlé adalah kemudahan, sebuah hal yang menjadi sangat penting setelah Perang Dunia II, di mana para wanita mulai memasuki dunia kerja dan orang-orang membutuhkan makanan yang mudah untuk disajikan.
Sejak 1938, konsumen bisa ‘memulai hari dengan segelas NESCAFÉ’, produk kopi instan lezat pertama di dunia, hanya dengan menambahkan air panas. Sejak 1948, konsumen bisa menikmati NESQUIK, bubuk cokelat yang dapat larut dengan mudah dalam susu dingin. Dan sejak 1957, konsumen dapat mengakhiri aktivitas sehari-hari dengan menikmati pasta siap saji dalam kemasan kaleng MAGGI, sebuah produk yang sangat sukses di pasar.
Membuat segalanya lebih mudah di dapur
Kemasan kaleng bukan merupakan hal baru, namun baru kali ini kemasan tersebut digunakan untuk produk makanan bergizi, dan kategori ini dengan cepat menjadi sumber pertumbuhan bagi perusahaan Nestlé. Makanan dalam kemasan kaleng memiliki umur simpan yang lebih lama, mudah untuk dipanaskan dan kemudian dikonsumsi, dan bahkan bisa dinikmati dalam keadaan dingin. Produk makanan dalam kemasan kaleng juga lebih mudah untuk dibawa-bawa, sehingga dapat dinikmati bahkan saat berkemah, misalnya, ditemani dengan segelas NESCAFÉ. Produk-produk seperti ini turut membentuk dunia makanan modern dan mengubah kehidupan konsumen selamanya.
Mulai 1960an, konsumen juga dapat menikmati produk-produk makanan beku dan es krim Nestlé, yang dengan cepat menjadi populer untuk mengisi lemari es di rumah-rumah. Pada 1986, Nestlé membawa bisnisnya selangkah lebih maju dengan menciptakan sistem terobosan NESPRESSO, yang mengubah cara konsumen menikmati kopi di kategori premium.
NESPRESSO merupakan salah satu inovasi Nestlé untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, di mana pun, setiap hari. Meningkatnya kualitas hidup menghasilkan kebahagiaan, sebuah rasa yang identik dengan produk cokelat. Nestlé pertama kali memasuki industri cokelat pada 1904, saat perusahaan ini mengambil alih penjualan luar negeri perusahaan Peter & Kohler, dan kemudian memproduksi CAILLER dan KITKAT.
Kebutuhan khusus akan gizi: masa depan makanan
Kini, bisnis Nestlé mencakup minuman, air dalam kemasan, produk susu, kembang gula, produk binatang peliharaan, bahkan perawatan kulit. Pada 2011, Nestlé menegaskan ambisinya untuk menjadi perusahaan terdepan di bidang Gizi, Kesehatan dan Keafiatan dengan mendirikan Nestlé Health Science, untuk mengembangkan produk-produk kesehatan untuk, misalnya, menjaga kesehatan otak yang optimal dan memastikan proses penuaan yang sehat.
Dengan inovasi-inovasi tersebut, Nestlé dapat turut membantu menghadapi berbagai tantangan terkait malnutrisi, pertambahan dan penuaan penduduk serta obesitas. Ambisi yang sama di bidang gizi pun menjadi dasar komitmen kami untuk senantiasa melakukan perbaikan pada produk-produk kami dengan mengurangi kandungan garam, gula dan lemak jenuh, serta memperkayanya dengan vitamin, mineral, sayur-mayur dan gandum utuh.
Di usianya yang ke-150, Nestlé memegang teguh keyakinan bahwa untuk dapat meraih sukses dalam jangka panjang, perusahaan harus dapat menciptakan nilai bagi para pemegang saham, komunitas di sekitar tempat kami beroperasi dan masyarakat luas. Ini adalah sebuah prinsip yang mengabadikan nilai-nilai yang dianut oleh Henri Nestlé, untuk menuju ‘Good Food, Good Life’ 150 tahun ke depan.