Sort by
Sort by

Pentingnya Menjaga Lingkungan yang Bersih dan Sehat untuk Kebaikan Bersama

pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat
Hidup sehat merupakan sebuah kebiasaan yang seharusnya ditanamkan sejak dini. Perilaku ini menjadi kewajiban yang tidak hanya berdampak positif bagi diri sendiri, tapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan lingkungan.

Menerapkan hidup sehat bisa dimulai dari diri sendiri, salah satunya dengan senantiasa menjaga lingkungan agar tetap bersih. Anda dapat dengan mudah menemukan jurnal atau penelitian yang menjelaskan betapa pentingnya menerapkan pola hidup sehat.

Alasan Pentingnya Menjaga Lingkungan yang Bersih

Berangkat dari kesadaran hal tersebut, tentu Anda bisa menyadari bahwa kenyamanan tempat tinggal bisa diperoleh dengan memelihara kebersihan, jadi sangat perlu bagi semua orang untuk mempertahankannya agar tetap bersih.

Budaya menerapkan hidup sehat sejak dini membuat banyak orang menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Pasalnya, kesadaran untuk hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri seperti rutin berolahraga, memenuhi asupan nutrisi, hingga istirahat yang cukup akan menular kepada kebiasaan kita saat berinteraksi dengan lingkungan.

Kebiasaan untuk hidup sehat membuat Anda jadi sadar betul betapa genangan air atau sampah yang menumpuk tidak hanya buruk bagi lingkungan tapi juga bisa menjadi sumber penyakit yang dapat merugikan diri sendiri. Tidak mengherankan jika memang ada korelasi yang kuat antara lingkungan sehat dan kesehatan, itu merupakan dampak alamiah dari interaksi yang terjadi.

Selain mampu menjauhkan dari penyakit fisik, lingkungan yang sehat juga berpengaruh terhadap kesehatan mental dan lingkungan sehat juga lebih nyaman untuk ditinggali. Lingkungan yang nyaman ditinggali berdampak langsung terhadap kebahagiaan sehingga memperbaiki kualitas kesehatan mental.

 

Pencemaran Laut dan Project STOP

Salah satu bagian penting dari bumi yang paling banyak tercemar adalah laut. Laut yang sehat memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan keberlangsungan ekosistem di bumi ini. Laut membantu menjaga iklim bumi, menyediakan sumber makanan, tempat hidup keanekaragaman hayati, dan sumber mata pencaharian manusia. Maka dari itu, lingkungan laut sehat, kita kuat.

Sebagai salah satu upaya untuk menjaga kelestarian laut, pada 2019, Nestlé Global sepakat untuk bekerja sama dengan Project STOP (Stop Ocean Plastics) yang diinisiasi oleh Borealis dan SYSTEMIQ. Keduanya merupakan inisiator yang merancang, mengimplementasikan, dan mengembangkan solusi ekonomi sirkular untuk mencegah polusi plastik mencemari lautan di Asia Tenggara.

Sebagai perusahaan makanan dan minuman pertama, melalui Project STOP yang telah berhasil menangani masalah plastik di Muncar, Jawa Timur serta di Jembrana, Bali, Nestlé juga mendukung pengembangan sistem sirkularitas plastik di Kabupaten Pasuruan. Pasuruan sendiri merupakan ‘rumah’ tempat Pabrik Kejayan berdiri selama lebih dari 30 tahun.

Saat ini, hanya 9% penduduk di Pasuruan yang memiliki akses terhadap layanan pengelolaan sampah, dan hanya 1% dari jumlah sampah tersebut yang telah dikelola secara bijak. Hal ini menyebabkan penduduk lain tidak memiliki pilihan selain membuang sampah di lingkungan sekitar mereka.

Berlokasi di Kecamatan Lekok dan Nguling yang dekat dengan pantai, tim Project STOP melakukan penelitian yang mencakup pemetaan sosial, pemetaan infrastruktur daur ulang, serta pemilahan sampah dan tata kelola sepanjang 2019. Hasil penelitian tersebut digunakan untuk membuat strategi paling tepat dalam menciptakan pengelolaan sampah yang berkelanjutan sekaligus menciptakan ekonomi sirkular di kawasan tersebut.

Pada awal 2020, Project STOP dan Nestlé secara resmi mendapatkan dukungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk pelaksanaan inisiatif ini. Sebagai bentuk dukungan nyata, pemerintah setempat bahkan mengalokasikan area seluas dua hektar untuk pembangunan fasilitas TPST3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse- Reduce-Recycle) Project STOP.

Fasilitas ini digunakan untuk mengelola pengumpulan dan pemilahan sampah serta proses daur ulang di Kecamatan Lekok dan Nguling. Ditargetkan pada 2022, Project STOP mampu mengelola setidaknya 1.500 ton sampah plastik dengan baik setiap tahunnya.

Selain inisiatif-inisiatif seperti Project STOP, Nestlé juga memiliki inisiatif lain seperti program sistem pengelolaan sampah di kawasan sekitar Pabrik Nestlé Karawang di Desa Sukaluyu, Kabupaten Karawang. Sementara itu, Nestlé secara internal juga menggalakkan kampanye bagi karyawan untuk turut menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus melaksanakan berbagai kegiatan volunteering untuk membersihkan lingkungan.