Sort by
Sort by

Kriteria Susu untuk Anak Kurang Gizi yang Perlu Ibu Pahami

Kriteria Susu untuk Anak Kurang Gizi yang Perlu Ibu Pahami
Semua orang tua pasti menginginkan Si Kecil buah hatinya tumbuh sehat. Bukan begitu, Bu? Tapi kadang ada kondisi beberapa anak yang mengalami masalah kurang gizi. Kurang gizi atau undernutrition merupakan salah satu bentuk malnutrisi yang terjadi saat tubuh tidak mendapatkan cukup energi,   protein, atau nutrisi lainnya.

Jika tidak ditangani, anak yang kekurangan gizi dapat mengalami kondisi berat badan kurang (underweight), kurus (wasting), dan pendek (stunting).

Lalu, bagaimana Bu mengatasinya? Salah satu caranya adalah memberikan asupan yang tepat agar dapat mengembalikan kebutuhan gizi Si Kecil yang hilang. Misalnya bisa dengan memberi asupan makanan atau minuman yang tinggi nutrisi, seperti susu.

Tapi adakah kriteria penting dalam memilih susu untuk anak kurang gizi? Hal apa saja yang harus diperhatikan? Simak penjelasannya di artikel ini!

Mengenal Tanda-tanda Anak Kurang Gizi

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kriteria susu untuk anak kurang gizi, mungkin Bu perlu terlebih dahulu memahami tanda kekurangan gizi pada anak.

Terpenuhinya kebutuhan gizi merupakan hal penting untuk anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Jika kebutuhan gizinya tidak tercukupi, maka anak akan mengalami malnutrisi atau gizi buruk.

Malnutrisi adalah kondisi saat tubuh kekurangan energi, protein serta vitamin, mineral, atau zat gizi lain yang dibutuhkan selama periode tertentu untuk menjaga kesehatan jaringan dan fungsi organ. Akibatnya, pertumbuhan anak akan terganggu.

Kondisi tersebut pada dasarnya tidak terjadi tiba-tiba. Jika anak dinyatakan mengalami malnutrisi, berarti kekurangan gizi sudah terjadi dalam jangka waktu cukup lama (kronik). Itulah mengapa, penting untuk rutin memantau pertumbuhan anak secara berkala, misalnya melalui  pengukuran status gizi di posyandu.

Tanda-tanda anak kekurangan gizi biasanya dapat dilihat dari fisik yang kurus. Selain itu ciri lainnya, di antaranya:

  • Berat badan dan tinggi badan di bawah rata-rata standar anak seusianya
  • Tampak lesu, tidak bersemangat, dan mudah lelah
  • Anak sering rewel
  • Nafsu makan berkurang
  • Pertumbuhan terlambat
  • Kulit tampak kering dan pucat
  • Mata dan pipi terlihat cekung
  • Mudah sakit dan luka sulit sembuh
  • Daya konsentrasi rendah

Jika Si Kecil menunjukkan gejala di atas, maka sebaiknya segera diperiksakan ke dokter agar dapat dilakukan diagnosis yang tepat.

Rutin Memantau Tumbuh Kembang Si Kecil

Untuk mengatasi anak kurang gizi, penting dilakukan pemantauan secara teratur, termasuk melakukan pengukuran berat dan tinggi badan. Selalu ikuti saran dan petunjuk dari dokter. Jika tidak terjadi perbaikan maka kemungkinan perlu dilakukan rujukan untuk perawatan lebih lanjut.

Pada beberapa kasus gizi buruk yang parah pada Si Kecil, tidak bisa langsung mengatasinya dengan memberi pola makan normal. Biasanya, perawatan khusus di rumah sakit juga diperlukan. Setelah anak cukup sehat maka secara bertahap bisa mulai mengonsumsi makanan normal.

Kriteria Susu untuk Anak Kurang Gizi

Mengatasi kekurangan gizi pada anak dapat dilakukan dengan mengubah pola makan dan menambah asupan gizi sesuai dengan yang dibutuhkan.

Perubahan pola makan Si Kecil, selain melalui makanan dan minuman bergizi, bila perlu bisa ditambah dengan susu yang telah diperkaya dengan gizi penting sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas gizi anak.

Susu dan produk susu merupakan salah satu contoh makanan padat gizi karena mensuplai energi dan tinggi protein serta beberapa gizi mikro penting (Sunardi). Konsumsi susu pertumbuhan sebanyak 300 ml setiap hari dapat dipertimbangkan untuk mencegah stunting pada balita. Produk daging merah (sosis, nugget, dan bakso) yang banyak dikonsumsi karena kepraktisannya, belum bisa dianggap sebagai sumber protein hewani yang signifikan karena kandungan gizinya sangat bervariasi . Kriteria susu pertumbuhan untuk anak kurang gizi yang bagus harus mengandung, di antaranya:

1. Protein

Protein termasuk dalam  kelompok gizi makro, yakni zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak dan berfungsi menyediakan energi atau bahan bakar bagi tubuh. Selain protein, yang termasuk gizi makro adalah lemak dan karbohidrat.

Selain sebagai sumber energi, protein juga penting untuk menjalankan fungsi tubuh, termasuk struktur jaringan, sistem hormon, metabolisme, dan transportasi, menghasilkan enzim, dan mengatur tingkat keasaman.

2. Cukup energi

Kandungan zat gizi makro seperti energi, protein dan lemak akan membantu menyediakan bahan bakar dan menambah asupan gizi bagi anak yang sedang mengalami kekurangan gizi

3. Vitamin dan mineral

Vitamin termasuk mikronutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Meski kebutuhan vitamin tidak sebanyak makronutrisi, namun kekurangan zat gizi ini juga dapat menghambat fungsi tubuh.

Vitamin ada berbagai jenis dan masing-masing memiliki fungsi tersendiri bagi tubuh. Misalnya, vitamin A yang penting untuk kesehatan mata, vitamin C untuk daya tahan tubuh dan membantu penyerapan zat besi, serta vitamin D untuk penyerapan kalsium.

Seperti vitamin, mineral juga merupakan gizi mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Walau demikian, malnutrisi akibat kekurangan mineral masih sering terjadi.

Mineral penting yang kerap tidak terpenuhi dalam tubuh, di antaranya:

  • Zink, kekurangan mineral ini menyebabkan hilang nafsu makan, pertumbuhan terhambat, luka sulit sembuh, hingga diare.

  • Zat besi, kekurangan mineral ini dapat mengganggu fungsi otak, masalah pengaturan suhu tubuh, hingga masalah pada perut.

  • Yodium, kekurangan yodium dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid (gondok), serta masalah pertumbuhan dan perkembangan.

Ibu masih bingung saat memilih merk susu untuk anak kurang gizi? Jangan lupa untuk selalu melakukan konsultasi dengan dokter anak atau tenaga kesehatan, ya. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah komposisi gizi yang terkandung di dalamnya dan memastikan memenuhi kebutuhan Si Kecil.

Untuk Si Kecil usia 1-3 tahun, Bu bisa memberikan susu Nestlé BATITA 1+ yang diperkaya berbagai zat gizi penting. Nestlé BATITA mengandung tinggi zat besi, diperkaya vitamin & mineral penting, juga omega 3 & 6 untuk mendukung anak tangguh, tanggap, dan aktif.

Itulah penjelasan seputar kriteria susu untuk anak kurang gizi yang perlu dipahami. Pastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi agar ia dapat tumbuh sehat, aktif, dan tanggap.