Namun, apa yang dimaksud dengan sustainable packaging itu sendiri? Guna memahami lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Kriteria Sustainable Packaging
Sustainability atau keberlanjutan merupakan konsep yang mulai diterapkan oleh berbagai pihak, termasuk Nestlé. Tujuannya untuk menghadapi tantangan sampah pada lingkungan. Dalam ranah produksi makanan, penerapan konsep sustainability ini juga bisa hadir pada bagaimana para produsen mengemas produk mereka. Menurut Sustainable Packaging Coalition (SPC), setidaknya ada berbagai kriteria agar kemasan suatu produk dapat menjadi sustainable packaging, contohnya adalah sebagai berikut:
- Kemasan harus bermanfaat, aman, dan juga sehat, baik untuk para individu dan juga komunitas, selama siklus keberadaannya (dari diciptakan, digunakan, hingga didaur ulang).
- Kemasan harus memenuhi kriteria pasar terkait kapasitas kemasan dan juga biaya yang dikeluarkan.
- Kemasan harus dapat menunjang pendauran ulang (atau dapat menjadi bahan daur ulang).
- Kemasan harus dibuat menggunakan bahan yang tidak berbahaya selama siklus keberadaannya.
- Kemasan harus dirancang agar dapat dibuat menggunakan bahan dan energi secara efisien.
Kriteria-kriteria ini tentunya mendorong Nestlé untuk terlibat dan berkomitmen agar seluruh produk dikemas menggunakan bahan-bahan yang sustainable, seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Mengapa Sustainable Packaging Dibutuhkan?
Setelah Anda membuang sampah, ke mana perginya sampah tersebut? Secara ideal, sampah akan didaur ulang dan dijadikan bahan untuk pembuatan bahan tertentu.
Namun, pada kenyataannya, mayoritas dari sampah rumah tangga yang dibuang selama ini berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Bahkan, menurut data yang diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah sampah rumah tangga belakangan ini mengalami peningkatan sebesar 36% dibandingkan sebelumnya.
Kemudian, bagaimana jika sebagian sampah tersebut tidak dibuang pada tempatnya?
Sampah rumah tangga tentunya akan menyebabkan pencemaran lingkungan yang bukan hanya mengganggu keindahan dan kebersihan saja, tapi mengancam ekosistem dan habitat organisme lainnya, seperti hewan dan tumbuhan.
Sustainability packaging memiliki peran penting di sini karena dapat mendorong individu untuk menggeluti pendauran ulang (recycle). Bahkan, sustainability packaging ini juga bertujuan agar para individu dapat menemukan peluang bisnis di balik penggunaan bahan-bahan sustainable yang ada, misalnya membentuk UMKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang fokus menjual produk daur ulang.
Untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dari tantangan sampah, tidak hanya cukup membuat kemasan dari bahan yang dapat didaur ulang. Namun, perlu peran serta dari seluruh pihak untuk mengelola sampah pasca-konsumsi dengan bijak dan bertanggung jawab. Melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik, agar sampah anorganik yang memiliki nilai dapat didaur ulang dengan optimal. Dengan demikian, akan mengurangi penumpukan sampah di TPA atau pencemaran lingkungan akibat membuang sampah dengan sembarangan.
Komitmen Nestlé Selama Ini dalam Menunjang Sustainability
“Practice makes perfect” merupakan ungkapan yang tepat untuk menggambarkan komitmen Nestlé dalam membantu menjaga lingkungan. Segala upaya ini merupakan awal mula dari komitmen besar kami untuk merealisasikan rencana sustainable packaging secara menyeluruh di tahun 2025.
Beberapa contoh dari bentuk komitmen tersebut di Indonesia, antara lain penurunan tingkat pembuangan limbah dari aktivitas operasional hingga berada di angka 47% dan juga keterlibatan dalam aliansi PRAISE (Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment) yang diprakarsai oleh PT Nestlé Indonesia dan merupakan kolaborasi dengan berbagai pihak dengan tujuan yang sama.
Untuk hal ini, Nestlé Indonesia dinobatkan sebagai pemenang penghargaan Sustainable Business Awards (SBA) untuk ketujuh kalinya pada 21 Februari 2020 silam. Penghargaan ini diciptakan oleh Global Initiatives serta dengan dukungan dari Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) dan berbagai pihak lainnya. Tidak hanya itu, Nestlé Indonesia dianugerahi dengan penghargaan Special Recognition for Supply Chain atau penghargaan untuk perusahaan yang memanfaatkan mata rantai pasokannya sebagai alat untuk membawa perubahan lingkungan dan sosial. Penghargaan ini sangat berarti dan mendorong perusahaan untuk bersikeras lagi dalam menerapkan sustainability di berbagai aspek, termasuk sustainable packaging.
Nestlé dan Masyarakat untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Dalam meraih masa depan yang lebih baik, Nestlé membutuhkan partisipasi dari kalangan masyarakat. Maka dari itu, dalam program yang dijalankan oleh PRAISE, Nestlé memiliki misi untuk terlibat dalam memberikan edukasi, kajian, serta tempat untuk berkolaborasi bersama dalam membangun lingkungan dan masa depan yang lebih baik, misalnya lewat kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan.
Tapi, adanya program-program ini tidaklah cukup jika tanpa pengelolaan sampah yang baik dari masyarakat. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, besaran angka sampah rumah tangga terbilang tinggi, sehingga upaya meraih masa depan yang bersih dapat dimulai dari lingkungan rumah Anda sendiri.
Jadi, jangan ragu untuk menerapkan 3R: recycle (daur ulang sampah), reuse (menggunakan kembali barang yang layak), dan reduce (mengurangi produksi sampah, seperti dengan menggunakan tas kain saat berbelanja).
Secara konsisten, Nestlé akan turut berinovasi secara ramah lingkungan dan melakukan berbagai upaya agar memberikan kontribusi lebih besar lagi dalam menjaga lingkungan. Demikian tadi penjelasan seputar sustainable packaging, bagaimana Nestlé mempunyai misi untuk menerapkannya, serta apa saja yang bisa dilakukan untuk terlibat dalam upaya ini.