Sort by
Sort by

Kolaborasi Nestlé Indonesia dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang

Berdayakan Lebih Dari 500 Kader Posyandu untuk Mencegah Stunting
Jambore Kader
Ke daftar Siaran Pers

Jakarta, 8 Agustus 2023 – Nestlé Indonesia dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang untuk pertama kalinya bekerja sama meluncurkan kegiatan Jambore Kader sebagai salah satu upaya penanganan dan pencegahan stunting. Sebanyak 500 kader posyandu dan 100 pendamping kader dari 50 puskesmas di 30 Kecamatan Kabupaten Karawang mengikuti kegiatan ini pada 18 Juli 2023. Bupati Kabupaten Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu, Direktur Consumer Communication Nestlé Indonesia Guy Kellaway turut mengikuti rangkaian kegiatan yang membahas lebih dalam tentang peran gizi seimbang dan pola asuh dalam membantu mencegah stunting.

“Sebagai perusahaan Good food, Good life Nestlé Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang. Kami percaya bahwa kader posyandu memiliki peran yang sangat penting sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting, dengan memberikan edukasi gizi dan kesehatan, serta memantau tumbuh kembang anak. Untuk itu, kapasitas kader perlu terus ditingkatkan salah satunya melalui kegiatan Jambore Kader Posyandu,” tutur Direktur Corporate Affairs Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu.

Bupati Kabupaten Karawang dr. Hj. Cellica Nurrachadiana mengucapkan apresiasi kepada Nestlé Indonesia yang telah bekerjasama membantu menurunkan angka stunting. "Kami mengapresiasi Nestlé Indonesia atas kerja sama bahu membahu, yang telah mendukung Kabupaten Karawang dalam meraih prestasi dan memberikan manfaat yang berarti, khususnya di bidang kesehatan. Tugas kita adalah untuk terus menurunkan angka stunting sebesar 6% lagi pada tahun 2023. Marilah kita bersama-sama mengurangi stunting dengan berkolaborasi bersama akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintahan, dan media. Semoga kolaborasi ini memberikan manfaat untuk menciptakan generasi emas tahun 2045, anak-anak yang tumbuh menjadi cerdas serta menjadi penerus kebaikan bagi bangsa."

Rangkaian Jambore Kader diisi oleh sesi edukasi bersama para ahli yang menghadirkan Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang sebagai narasumber, kompetisi cerdas cermat, dan simulasi praktik penyuluhan.

Dalam sesi pemberian materi, Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor Prof. Ali Khomsan menyampaikan, “Kader memegang peran kunci dalam menyampaikan pentingnya pemenuhan gizi dan praktik kebiasaan baik kepada masyarakat, seperti panduan konsumsi makanan yang bergizi seimbang dan beranekaragam, sesuai dengan panduan “Isi Piringku”. Untuk mencegah stunting, penting bagi anak-anak untuk mengonsumsi makanan yang bervariasi agar pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya.”

event kader

Selanjutnya Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dr. Nurmala Hasanah menjelaskan bagaimana Dinkes Kabupaten Karawang sedang berinovasi untuk mengembangkan strategi komunikasi 5 (A-B-C-D-E) yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan menjadi strategi komunikasi 7 (A-B-C-D-E-F-G)

Gerakan Cegah Stunting, “Strategi komunikasi cegah stunting ini disebarluaskan oleh para kader posyandu kepada masyarakat untuk memudahkan penyuluhan pencegahan stunting pada anak dan balita.”

Tahun lalu, Nestlé Indonesia dan BKKBN berkolaborasi dalam menyelenggarakan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kabupaten Karawang. Melalui sesi edukasi terhadap kader dan intervensi asupan gizi untuk anak-anak di Desa Gintungkerta dan Kelurahan Karawang Kulon, program DASHAT berhasil menurunkan angka stunting di daerah tersebut sebanyak 23%.

“Kegiatan Jambore Kader merupakan kelanjutan dari upaya Nestlé Indonesia dalam terus mendukung Pemerintah untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Indonesia. Melalui rangkaian kegiatannya, Jambore Kader diharapkan dapat memberikan motivasi, meningkatkan kapasitas, dan kapabilitas kader posyandu dalam melakukan tugas utamanya sebagai garda terdepan kesehatan dan gizi masyarakat,” tutup Sufintri Rahayu.