Sort by
Sort by

Rayakan Hari Kopi Internasional: Nestlé jalin kemitraan untuk memberikan asuransi cuaca kepada petani dan berkontribusi pada buku panduan baru pertanian regeneratif

insurance
Ke daftar Siaran Pers

Memberikan perlindungan finansial kepada mitra petani kopi

Perubahan iklim turut mempengaruhi wilayah pertanian kopi. Petani kecil dihadapkan dengan risiko kondisi cuaca tidak teratur yang dapat mempengaruhi hasil panen mereka.

Bertepatan dengan Hari Kopi Sedunia, Nestlé mengumumkan perintisan program asuransi cuaca di Indonesia untuk lebih dari 800 mitra petani yang menjadi pemasok kopi ke mereknya, Nescafé. Skema asuransi tersebut diluncurkan bersama Blue Marble, spesialis asuransi iklim. Asuransi ini memberikan perlindungan finansial untuk membantu petani menghadapi pola cuaca yang tidak dapat diprediksi, seperti curah hujan dan kekeringan ekstrem.

Global Head Nestlé Green Coffee Development Marcelo Burity, mengatakan: “Asuransi cuaca ini mendukung pembangunan mekanisme bantuan bagi petani di Indonesia. Bantuan tersebut memungkinkan mitra petani dalam mengakses sumber finansial untuk memulihkan panen mereka dalam kondisi cuaca tidak menentu, serta membangun ketahanan di perkebunan kopi.”

Asuransi cuaca tersebut menggunakan data iklim berbasis satelit untuk menentukan kapan produksi kopi dipengaruhi oleh terlalu banyak maupun kurangnya curah hujan selama fase-fase penting dalam siklus panen. Pembayaran diberikan secara otomatis kepada petani yang terdaftar dan terkena dampak, sesuai dengan tingkat keparahan cuaca.

“Petani di Indonesia rentan terdampak dengan risiko iklim dan memerlukan akses asuransi untuk melindungi diri dari dampak cuaca ekstrem,” kata CEO Blue Marble Jaime de Piniés. “Kami bangga dapat bermitra dengan Nestlé dan mereknya Nescafé untuk mengembangkan cara-cara inovatif guna mendukung adaptasi iklim bagi petani dan keluarga mereka.”

Inisiatif ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ambisi Nescafé Plan 2030, di mana visi tersebut untuk mendukung keberlanjutan kopi dalam jangka panjang dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Berdasarkan hasil uji ini, Nestlé akan menentukan apakah akan memperluas pendekatan ini ke lokasi pengadaan bahan baku Nescafé lainnya di seluruh dunia.

Berbagi pengetahuan untuk mempercepat transisi menuju pertanian regeneratif

Untuk mengubah praktik pertanian, dibutuhkan akses terhadap pengetahuan dan waktu untuk mempelajari serta menerapkannya. Dengan beralih ke pertanian regeneratif, petani kopi dapat mendukung pemulihan kesehatan tanah, mengembalikan keberagaman hayati, dan memperkuat ekosistem. Hal ini juga akan membantu pengurangan jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.

Nestlé telah berkontribusi pada 'Pertanian Regeneratif untuk Perkebunan Kopi Rendah Karbon dan Tangguh – Sebuah Panduan Praktis,' yang dikembangkan oleh Alliance of Bioversity International and International Centre for Tropical Agriculture (CIAT). Buku panduan ini memberikan serangkaian praktik terbaik yang dapat mereka gunakan dan adaptasi pada konteks pertanian yang berbeda, sehingga membantu transisi petani ke pertanian regeneratif, serta ditujukan bagi ahli agronomis di lapangan, pelatih, dan para ahli yang bekerja dengan petani kopi. Praktik-praktik terbaik ini mencakup agroforestri, tumpang sari, konservasi tanah dan tanaman penaung, pengelolaan gulma dan hama terpadu, pengelolaan unsur hara terpadu, penggunaan air yang efisien, pengelolaan limbah, pendekatan lanskap serta peremajaan pohon kopi dengan varietas yang beradaptasi dengan baik.

Global Head of Sustainable Agriculture Development Nestlé Pascal Chapot, mengatakan: “Buku panduan ini memberikan para petani kopi serangkaian tindakan yang dapat diterapkan untuk membantu mereka menjadi lebih tangguh terhadap perubahan iklim dan meragamkan sumber finansial mereka. Pengetahuan adalah kunci, dan kami berharap buku panduan ini menjadikan praktik pertanian regeneratif lebih mudah diakses oleh petani dan mendukung percepatan transisi menuju praktik tersebut. Hal ini penting dilakukan untuk mengatasi tantangan iklim di masa depan.”

Mirjam Pulleman, ahli ekologi tanah senior dan salah satu penulis buku panduan ini mengatakan: “Menciptakan dampak nyata di lapangan memerlukan pembelajaran dari pengalaman nyata dari para petani di berbagai lokasi, dan memberikan insentif untuk mendukung petani dalam perjalanan mereka. Praktik terbaik yang disoroti dalam buku panduan ini adalah sebuah titik awal. Setiap praktik perlu disesuaikan dengan ciri khas masing-masing asal negara petani, jenis pertanian yang berbeda, bentang alam di sekitarnya, dan sumber daya yang tersedia.”

Dari sudut pandang Nestlé, buku panduan ini melengkapi Kerangka Regeneratif Pertanian Nestlé (pdf, 18Mb). Bagi Nestlé, pertanian regeneratif sebagai komponen kunci dalam upayanya mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai net zero pada 2050. Pertanian regeneratif juga merupakan pilar utama program keberlanjutan kopinya, Nescafé Plan 2030 dan program Nespresso AAA Sustainable Quality™.


Tentang Blue Marble
Blue Marble bekerja sama dengan mitra sektor swasta dan publik di dua belas negara di Amerika Latin, Afrika, dan Asia untuk memberikan perlindungan kepada keluarga dan bisnis yang rentan. Memanfaatkan teknologi miliknya yang telah terbukti berhasil, Blue Marble mendukung adaptasi iklim bagi masyarakat yang paling rentan terhadap dampak buruk risiko iklim dengan memberikan solusi asuransi yang disesuaikan dan terjangkau.

Tentang Alliance of Bioversity International and the International Center for Tropical Agriculture (CIAT)
Alliance of Bioversity International and the International Center for Tropical Agriculture (CIAT) memberikan solusi berbasis penelitian yang memanfaatkan keanekaragaman hayati pertanian dan mengubah sistem pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. CIAT membawakan solusi untuk mengatasi krisis-krisis global seperti malnutrisi, perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan degradasi lingkungan. Melalui kemitraan baru, Aliansi ini menghasilkan bukti dan inovasi untuk mentransformasi sistem pangan dan lanskap yang dapat melindungi bumi, mendorong kemakmuran, dan memberi nutrisi kepada masyarakat dalam krisis iklim. Aliansi ini merupakan bagian dari CGIAR, sebuah kemitraan penelitian global untuk masa depan ketahanan pangan.