Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Sort by
Sort by

Membina Bibit Unggul untuk Mencari Calon Juara di Masa Datang

Selain untuk mengasah bakat para siswa dalam berbulutangkis, MILO School Competition juga mempersiapkan anak-anak untuk bersikap sportif dalam bersaing dan meraih kemenangan. Atlet bulutangkis nasional, Taufik Hidayat, sedang mengajarkan teknik bermain bulutangkis kepada salah satu peserta.

Kesehatan dan keafatan sangat berkaitan dengan gaya hidup yang aktif, dan melalui produk MILO, Nestlé mendukung anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga. Dalam kehidupan anak-anak, olahraga memainkan peranan yang penting, tidak hanya membuat badan lebih sehat, olahraga membantu pembentukan karakter anak-anak seperti sifat sportif, bekerjasama dalam tim dan berlaku adil. Untuk menjadi juara, kerja dan usaha keras mutlak diperlukan, karena juara tidak dilahirkan dalam satu hari. Ini pula visi yang diemban oleh produk minuman cokelat malt berenergi kami, MILO.

 

Dengan visi ini pulalah, maka MILO pun mencanangkan sebuah program pencarian calon juara bulutangkis masa depan, yang diberi nama MILO School Competition. Bulutangkis menjadi pilihan dalam program ini karena merupakan cabang olahraga yang sangat popular di segala kalangan masyarakat dan telah membawa nama baik Indonesia dalam berbagai ajang internasional.

Program MILO School Competition diluncurkan pada tahun 2002 dan lebih dari sekedar ajang pertandingan antar sekolah di beberapa daerah di Indonesia, program ini juga memberikan beberapa pengetahuan mendasar bagi para calon atlet mengenai teknik bertanding, yang diberikan langsung oleh para pelatih profesional. Sebagai satu-satunya ajang pertandingan bulutangkis langsung antar sekolah yang memberi kesempatan bagi anak-anak yang belum bergabung dalam klub bulutangkis untuk menunjukkan prestasinya, maka tidak heran bila Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memberikan dukungan penuhnya terhadap program ini. Kami berharap, MILO School Competition, mampu secara profesional memupuk bakat anak–anak di seluruh tanah air dalam berbulutangkisan, sehingga kelak mereka pun dapat menjadi juara bulutangkis Indonesia di ajang pertandingan internasional.

Pada tahun 2006, Taufk Hidayat mendedikasikan namanya untuk digunakan sebagai nama piala yang diperebutkan dalam program MILO School Competition.

Memasuki usianya yang mencapai lebih dari tujuh tahun, program ini telah mampu menjangkau 20 kota di Indonesia dengan jumlah peserta mencapai hampir 22.500 anak-anak. Dan yang lebih membanggakan, program inipun telah melahirkan beberapa atlet bulutangkis yang telah mampu menunjukkan prestasinya dalam lingkup pertandingan skala internasional.

Dengan segala keberhasilan yang telah dicapai, kami masih tetap berkomitmen untuk selalu menjaga keberlangsungan program ini dan kami wujudkan dengan target untuk menjangkau tiga kota lagi pada tahun 2009.

Melalui MILO School Competition, kami juga berharap bahwa masyarakat umum lebih tergerak untuk berolahraga karena olah raga bukan hanya merupakan bagian dari gaya hidup sehat, tetapi juga mengajarkan kita nilai-nilai kehidupan, seperti kompetisi dan kerja keras. Sebagai produsen MILO, minuman cokelat malt berenergi, tentunya kami, mengharapkan agar energi itupun dapat berguna sebagai :bahan bakar" bagi anak–anak untuk berprestasi, tidak hanya di bidang olahraga, tetapi di bidang lainnya karena energi dibutuhkan tidak hanya untuk kegiatan fisik, namun juga untuk kegiatan mental, seperti berpikir. Melalui MILO, kami pun berupaya untuk mewujudkan komitmen kami untuk turut menciptakan generasi muda Indonesia yang lebih sehat.