Sort by
Sort by

Merangkul unbanked segment

Mendukung pertanian kopi rakyat di Lampung dengan program keuangan inklusif
Merangkul unbanked segment

Pasokan bahan baku berkualitas yang dihasilkan oleh para peternak dan petani, termasuk para petani kopi di Lampung, sangat penting bagi keberlanjutan dan kesuksesan bisnis Nestlé. Keberlanjutan usaha para petani kopi pun menjadi salah satu kunci kesuksesan jangka panjang perusahaan. Nestlé memahami bahwa selain aspek teknis, akses finansial dan perbankan juga penting agar para petani memiliki keunggulan kompetitif di tengah berkembangnya industri kopi di Indonesia. Namun, sebagian dari petani ini masih belum terjangkau layanan lembaga keuangan formal (unbanked segment).

Sebagai bagian dari upaya turut mendukung program pemerintah dalam keuangan inklusif (financial inclusion), Nestlé berpartisipasi dalam uji coba layanan keuangan terhubung TCASH – BTPN Wow! untuk membuka akses perbankan dan pendanaan bagi 20.000 petani kopi pemasok bahan baku untuk produk NESCAFÉ.

TCASH – BTPN Wow! menghubungkan layanan mobile money TCASH dengan layanan perbankan rekening tabungan BTPN Wow! menggunakan telepon genggam, menjadikannya layanan keuangan terhubung pertama di Indonesia yang mengombinasikan kekuatan produk dan jaringan telekomunikasi dengan produk dan jaringan perbankan.

transaksi keuangan terhubung

Melalui layanan keuangan terhubung TCASH – BTPN Wow!, para petani dapat mengakses produk keuangan terhubung dengan berbagai feature, antara lain uang elektronik, pembayaran mobile serta rekening tabungan yang aman dengan bunga bulanan, tanpa dikenakan biaya administrasi dan saldo minimum. Seamless transfer feature yang tersedia di layanan ini juga akan memudahkan pengaturan dana yang dapat disimpan baik dalam bentuk TCASH maupun di rekening BTPN Wow!. Selain itu, seamless registration feature akan memungkinkan pengguna mendapatkan layanan finansial dengan biaya rendah.

Program ini diharapkan dapat membantu para petani untuk mengelola pendapatan mereka dengan lebih baik serta menyalurkan pinjaman bagi mereka untuk melakukan budidaya demi meningkatkan produktivitas.