Sort by
Sort by

Apa Itu Recycle Waste?

Pahami Perannya Terhadap Kelangsungan Bumi
recycle waste
Apa yang akan terjadi pada tiap sampah yang kita buang selama ini? Pada kondisi yang ideal, sampah akan berakhir di pusat pemrosesan sampah untuk melalui proses recycle waste atau diproses untuk didaur ulang.

Namun, hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk direalisasikan karena jumlah sampah rumah tangga yang kian meningkat. Alhasil, sampah akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) sampai waktu yang belum ditentukan dan hanya 11,83% sampah yang berhasil didaur ulang. Sayangnya, bukan hanya itu saja masalah yang muncul.

Menurut data yang diperoleh dari Statistik Lingkungan Hidup pada 2016, hanya 71,20% sampah dari 30 ibu kota provinsi yang berhasil dibawa ke TPA. Sisa dari sampah yang tidak terangkut tersebut akan mengalami risiko penumpukan dan mencemari lingkungan hidup kita. Maka dari itu, diperlukan keterlibatan dari semua pihak dalam melakukan pengelolaan dan pendaurulangan sampah, termasuk Anda sebagai konsumen dan individual.

Ingin tahu pentingnya proses recycle waste dan kenapa Anda harus turut melakukannya? Simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Recycle Waste

Sebelum berbicara lebih jauh tentang daur ulang, ada baiknya jika kita memahami betul-betul seputar proses pengelolaan sampah yang satu ini. Daur ulang pada dasarnya merupakan pemrosesan kembali bahan yang pernah dipakai, misalnya serat, kertas, dan air untuk mendapatkan produk baru. Tindakan ini memiliki tujuan untuk memperpanjang masa guna suatu barang.

Namun, jika berbicara tentang perannya dalam menjaga keberlanjutan bumi, proses daur ulang atau recycle waste memiliki nilai yang tinggi karena manfaatnya hadir dalam berbagai hal yang berkaitan antara satu sama lain. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Sampah bisa diolah menjadi bahan baku yang baru
  • Polusi dan pencemaran pun akan berkurang secara signifikan
  • Tidak adanya kerusakan lahan akibat pencemaran atau limbah sampah yang menumpuk
  • Emisi gas rumah kaca menjadi jauh lebih rendah karena daur ulang dapat turut mengurangi proses pembuatan barang baru

Sebenarnya, masih banyak lagi manfaat yang bisa diperoleh. Salah satu yang menarik perhatian adalah nilai jual yang bisa didapatkan lewat kegiatan transformasi sampah menjadi barang yang baru; kegiatan recycle waste juga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi jika dilakukan secara tepat.

Jenis-jenis Daur Ulang Sampah

  • Primer
    Daur ulang primer meliputi tindakan yang mengubah sampah tertentu menjadi bahan untuk pembuatan barang yang serupa. Sebagai contoh adalah sampah kertas yang didaur ulang menjadi kertas kembali atau sampah botol plastik menjadi botol plastik yang baru.

  • Sekunder
    Daur ulang sekunder merupakan cara yang sering dilakukan karena metode yang mudah diakses dan bisa dilakukan secara sederhana. Pasalnya, daur ulang sekunder meliputi proses transformasi dari satu benda menjadi benda lain tanpa adanya penggunaan bahan kimia tertentu. Beberapa contohnya adalah membuat pot bunga dari botol plastik, menjadikan kemasan plastik sebagai bahan untuk tas, dan lain-lain.

  • Tersier
    Daur ulang tersier merupakan proses yang paling rumit karena meliputi penghancuran sampah menjadi bahan kimia tertentu. Dari situ, bahan kimia akan dibuat menjadi produk baru, misalnya sampah plastik menjadi bahan untuk pakaian.

Jangan Hanya Recycle Waste! Lakukan Prinsip 4R untuk Mengolah Sampah di Rumah

Tahukah Anda bahwa tindakan recycle waste atau daur ulang saja tidak cukup jika Anda tidak melakukan langkah lainnya? Pastikan Anda mengolah sampah dengan mengikuti prinsip 4R, yang meliputi recycle (daur ulang sampah), reduce (mengurangi sampah), replace (mengganti barang dengan yang bisa didaur ulang dan yang aman bagi lingkungan), dan reuse (memakai kembali sampah yang masih layak).

  • Recycle
    Recycle adalah mendaur ulang kembali sampah-sampah atau bahan-bahan yang sudah tidak lagi berguna menjadi bahan lain dengan melalui beberapa proses pengolahan. Untuk dapat mendaur ulang sampah, hal pertama yang dapat dilakukan adalah memisahkan sampah sesuai jenisnya, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

  • Reduce
    Sebelum memutuskan untuk menggeluti daur ulang, pastikan Anda mengurangi penggunaan sampah dengan mengurangi barang belanjaan dan hanya beli dengan jumlah yang cukup.

  • Reuse
    Ketika ada barang yang sebenarnya masih dalam keadaan baik (misalnya baju atau buku lama), jangan ragu untuk membersihkannya dan menggunakannya kembali. Jika Anda sudah tidak memerlukannya, Anda bisa mendonasikannya kepada mereka yang lebih membutuhkan.

  • Replace
    Perhatikan kembali penggunaan barang-barang di rumah Anda. Idealnya, Anda perlu menggunakan produk yang mudah didaur ulang atau yang terbuat dari bahan-bahan organik.

Demikian tadi penjelasan singkat tentang proses recycle waste dan proses pengelolaan sampah lainnya. Kesimpulannya, pengelolaan sampah yang baik hadir dalam berbagai macam cara dan Ana pun bisa melakukannya dari kediaman sendiri.

Di Nestlé, melalui komitmen sustainable packaging, kami akan memastikan bahwa di tahun 2025 seluruh kemasan kami akan 100% dapat didaur ulang atau digunakan kembali dan mengurangi 1/3 penggunaan plastik baru (virgin plastic). Tujuannya tentu saja adalah untuk mendukung upaya daur ulang secara aman dan optimal.

Kemudian, sebagai salah satu upaya kami, Nestlé Indonesia secara aktif terlibat dalam aliansi PRAISE (Packaging and Recycling Alliance for Indonesia), bersama dengan lima anggota lainnya yang bergerak di bidang usaha makanan dan minuman. Bersama dengan PRAISE, Nestlé Indonesia turut mengadakan berbagai aktivitas guna membantu meningkatkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya mengelola sampah dengan baik dan berupaya untuk meningkatkan angka daur ulang kemasan paska konsumsi, misalnya lewat seminar dan juga program bersih-bersih lingkungan bersama.