Sort by
Sort by

Pahami Konsep Gizi Seimbang Pada Anak

Hal-Hal Ini yang Orang Tua Wajib Tahu!
gizi seimbang pada anak
Kesalahan dalam memahami konsep gizi seimbang pada anak ternyata berdampak terhadap masa depannya. Pasalnya, apa yang dikonsumsinya hari ini menjadi faktor penentu kualitas kesehatannya.

Praktik Gizi Seimbang untuk Anak

Untuk menerapkan konsep gizi seimbang pada anak, sebagai orang tua, Anda perlu mengetahui 10 pedoman gizi seimbang terlebih dahulu, yakni:

  1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
  2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
  3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
  4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
  5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
  6. Biasakan sarapan pagi
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
  8. Banyak makan buah dan sayur
  9. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
  10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan

Sebelum mempraktikannya, Anda pun perlu mengetahui bahwa kebutuhan gizi seimbang akan berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan serta tingkat aktivitas fisik. Oleh karenanya, penting untuk selalu memantau status gizi danberkonsultasi dengan dokter anak perihal gizi yang dibutuhkannya.

Sebelum mempraktikannya, Anda pun perlu mengetahui bahwa kebutuhan gizi seimbang akan berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan serta tingkat aktivitas fisik. Oleh karenanya, penting untuk selalu memantau status gizi danberkonsultasi dengan dokter anak perihal gizi yang dibutuhkannya.

Demi menerapkan 10 pedoman gizi seimbang di atas, Anda pun dapat memulai mengimplementasikan gizi seimbang untuk anak melalui 6 kebiasaan baik berikut ini:

  • Beri si Kecil asupan gizi sesuai dengan usianya
    Pemenuhan gizi seimbang bagi si Kecil di 1000 hari pertama kehidupannya adalah hal penting untuk memastikan si Kecil selalu sehat dan proses tumbuh kembangnya berjalan optimal. Konsumsi makanan bergizi seimbang pada masa kehamilan, menyusui dan memberikan ASI eksklusif hingga usia 2 tahun dilengkapi dengan pemberian Makanan Pendamping ASI yang tepat saat si Kecil memasuki usia 6 bulan merupakan kunci penting dalam pemenuhan gizi 1000 hari pertama kehidupan. Kemudian diikuti dengan memperkenalkan kebiasaan makan sehat sejak dini yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangan si Kecil.

  • Konsumsi beragam jenis makanan bergizi seimbang
    Memastikan si Kecil mengonsumsi beragam jenis makanan dengan gizi seimbang adalah kunci dalam membentuk kebiasaan makan sehat. Lebih jauh lagi, Anda dapat melibatkan si Kecil dalam memilih, membeli dan menyiapkan makanan bergizi seimbang tersebut. Tentunya keterlibatan ini perlu disesuaikan dengan usia si Kecil. Semakin banyak jenis bahan makanan, terutama buah dan sayuran, semakin mungkin bagi si Kecil untuk mengenal rasa, terbiasa mengonsumsinya, dan terpenuhi kebutuhan gizinya.

  • Mengatur porsi makan yang tepat bagi si Kecil
    Selain keragaman jenis bahan makanan, mengonsumsi makanan dalam porsi yang tepat juga merupakan hal yang penting dalam menanamkan kebiasaan makan yang sehat. Untuk memastikan si Kecil makan dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhannya, Anda dapat melihat Isi Piringku dari Kemenkes RI melalui buku Pedoman Gizi Seimbang. Sebagai referensi tambahan, Nestlé juga merancang Nestlé Healthy Plate untuk anak maupun orang dewasa untuk membantu Anda mengatur porsi makan sehat bagi seluruh anggota keluarga.

  • Konsumsi banyak air putih
    Tubuh si Kecil membutuhkan cairan yang cukup untuk dapat beraktivitas dengan baik dan menjaga kesehatannya. Air putih adalah pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan guna menjaga keseimbangan metabolisme dan mengatur suhu tubuh. Yuk, dorong si Kecil minum air putih yang cukup dan teratur, terutama jika ia memiliki aktivitas yang padat dan banyak melakukan aktivitas fisik. Dengan membiasakan si Kecil sejak dini, ia akan memiliki kesadaran akan pentingnya minum air putih yang cukup.

  • Ajak si Kecil bergerak lebih banyak
    Selain asupan gizi, kebiasaan aktif bergerak juga penting bagi kesehatan si Kecil. Aktif bergerak akan membantu mencegah si Kecil mengalami obesitas dan meningkatkan kekuatan tubuhnya. Lebih jauh lagi, aktif bergerak bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan motorik si Kecil, kemampuan untuk fokus, mengambil keputusan dan juga bekerjasama. Yuk Bu, ajak dan motivasi si Kecil untuk lebih banyak bergerak dan mengurangi kegiatan yang lebih banyak dilakukan sambil duduk dan diam saja agar ia semakin sehat dan proses tumbuh kembang si Kecil jadi optimal.

  • Menikmati makan bersama keluarga
    Selain apa jenis makanan dan seberapa banyak porsi makan anak, ternyata dengan siapa si Kecil makan juga memiliki peran penting dalam membentuk pola hidup yang lebih sehat, lho. Makan bersama keluarga dapat membantu Anda memantau jumlah dan jenis makanan si Kecil dan juga memberi teladan bagi si Kecil mengenai kebiasaan makan yang sehat. Selain itu, makan bersama keluarga akan memberi kesempatan lebih banyak bagi seluruh anggota keluarga untuk berinteraksi dan berkomunikasi yang tentunya baik bagi perkembangan sosial emosional si Kecil.

Pada usia dini, Anda perlu mengedepankan keanekaragaman makanan sebagai media pengenalan terhadap indra perasa pada anak. Jika saat dewasa kita perlu membatasi asupan-asupan yang kiranya berbahaya bagi tubuh, ketika dihadapkan dengan anak kita bisa mulai membiasakannya dengan tidak selalu menyajikan makanan dengan bahan dasar tepung atau memiliki kadar gula dan garam yang terlalu banyak.

Jadi, ketika dewasa nanti, anak sudah terbiasa untuk menjalankan pola mindful eating yang Anda tanamkan. Hal ini tentunya tidak luput dari penyertaan aneka ragam sayur dan buah dalam hidangan untuk anak. Pastikan kebutuhan vitamin dan aktivitas dalam menyeimbangkan pola hidup pun disesuaikan untuk anak Anda. Pasalnya, hal inilah yang nantinya akan membentuk kebiasaan anak di masa depan, juga berpengaruh untuk kesehatan jangka panjang si kecil.

Pemenuhan Gizi Seimbang dan Dampaknya pada Kesehatan Anak

Mengapa pemenuhan gizi seimbang sangat penting untuk tumbuh kembang anak?

Seperti yang kita semua tahu, terdapat kebutuhan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang diperlukan dalam mendukung kebutuhan anak saat berkembang, jadi jika hal ini tidak terpenuhi, anak Anda bisa saja terkena malnutrisi atau dampak dari pertumbuhan yang tidak optimal.

Mulai dari sering sakit, tidak berenergi, sampai dengan dampak jangka panjang yang mungkin saja bisa dirasakan ketika anak beranjak dewasa. Dengan pemenuhan gizi seimbang pada anak, Anda dapat mengantisipasi berbagai risiko, seperti:

  1. Terhindar dari Obesitas karena berat badan terkontrol dengan asupan vitamin dan mineral dalam makanan anak.
  2. Pencegahan terhadap stunting (gagal pertumbuhan pada anak), karena asupan memenuhi syarat gizi seimbang, tumbuh kembang anak pun akan lebih optimal dan terhindar dari risiko ini.
  3. Mencegah micronutrient deficiency (defisiensi gizi mikro) yang disebabkan oleh kekurangan asupan, penyerapan atau penggunaan satu atau lebih vitamin dan mineral.

Itulah tadi penjelasan konsep perihal pemenuhan gizi seimbang pada anak. Jadi, dalam pengimplementasian dan praktiknya Anda sudah mengetahui dasar dan pilar terpenting dalam menjaga gizi seimbang.

Demi mencapai hasil yang optimal dan berdampak secara jangka panjang untuk anak, ada baiknya kebiasaan menjaga gizi seimbang ini pula didukung dengan penerapannya yang konsisten, agar tingkah pola anak dalam menjaga gaya hidupnya dapat dipertahankan hingga dewasa nanti.