Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Sort by
Sort by

Kemasan Ramah Lingkungan: Pentingkah?

Kemasan Ramah Lingkungan

Bagi Anda pebisnis atau calon pebisnis, mempertimbangkan penggunaan kemasan ramah lingkungan sangat penting.

Pasalnya, masyarakat saat ini sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan beralih ke produk-produk yang lebih eco friendly.

Selain itu, beralih menggunakan kemasan ramah lingkungan juga berdampak positif terhadap brand yang dimiliki karena ikut berkontribusi mengurangi sampah kemasan yang sulit terurai.

Sulitnya Daur Ulang Sampah Kemasan

Kemasan seperti sedotan, styrofoam, botol minum, dan kantong plastik berkontribusi menyumbang permasalahan sampah yang besar.

Sampah-sampah tersebut merupakan turunan dari kelompok plastik yang saat ini produksinya mencapai 18,5% dari total sampah nasional pada 2022.

Jika tidak dikelola dengan baik, sampah plastik dapat mencemari tanah, mengacaukan proses rantai makanan, menjadi penyebab perubahan iklim, dan menjadi mikroplastik jika tidak terurai dengan sempurna.

Terlebih lagi, fasilitas pengelolaan sampah di Indonesia masih kurang memadai, yakni hanya 35 persen masyarakat yang terlayani karena terfokus di daerah perkotaan.

Oleh karena itu, mengurangi pemakaian kemasan plastik yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan bisa menjadi langkah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan manusia.

Kemasan Ramah Lingkungan: Harapan Eco Friendly

Mengingat dampak luar biasa yang dihasilkan sampah kemasan yang sulit terurai, kebutuhan akan kemasan ramah lingkungan pun semakin meningkat.

Sebuah kemasan disebut ramah lingkungan umumnya memiliki beberapa syarat, seperti aman digunakan dalam siklus pemakaiannya, memenuhi kebutuhan pasar terkait harga dan kualitas, hingga menggunakan material yang ramah lingkungan atau bisa diperbarui.

Beberapa contoh kemasan ramah lingkungan, di antaranya bantal udara untuk mengganti bubble wrap, kacang busa (foam peanut) dari bahan ramah lingkungan, tas kresek dari tepung jagung atau rumput laut, tekstil berbahan organik, hingga gulungan plastik (roll stock film) yang bisa dimakan.

Ide Kemasan Ramah Lingkungan

Berikut lima jenis kemasan ramah lingkungan yang bisa Anda pakai untuk keperluan bisnis.

1. Tas Ramah Lingkungan

Tas ramah lingkungan adalah tas berbahan organik yang mudah terurai dan bisa digunakan untuk menggantikan fungsi tas kresek.

Sebagai contoh, terdapat tas dengan bahan dasar singkong atau disebut cassava bag. Bentuknya mirip dengan kantong kresek, tetapi teksturnya lebih lembut dan halus.

2. Kotak Kardus

Seiring bertumbuhnya belanja online, kebutuhan untuk menggunakan kotak kardus juga semakin meningkat.

Tidak hanya ramah lingkungan karena bisa digunakan kembali dan mudah terurai, kotak kardus juga lebih aman untuk produk dan penampilannya tampak lebih profesional.

Saat ini, sudah banyak jasa yang melayani pembuatan kardus secara custom sehingga cocok untuk keperluan bisnis.

3. Alat Makan

Bagi Anda yang berbisnis kuliner, saat ini sudah banyak tersedia food container yang berbahan ramah lingkungan atau mudah didaur ulang.

Beberapa di antaranya adalah gelas dan sedotan yang terbuat dari bambu, lunch box dan food pail dari kertas food grade, hingga paper bag food grade serbaguna yang bisa dipakai untuk bermacam makanan.

4. Kain

Selanjutnya, Anda juga bisa membuat kemasan sendiri dengan mengandalkan kain sebagai pembungkus produk yang estetik. Nantinya kain tersebut bisa dipakai lagi konsumen sehingga ramah lingkungan.

Tak melulu membeli kain baru, Anda bisa menggunakan kain bekas yang masih bagus sebagai pembungkus agar tampak lebih menarik.

5. Gabus dari Jamur

Jika Anda kerap mendapati konsumen membeli produk dengan pengamanan ekstra, Anda bisa menggunakan dengan gabus dari jamur untuk menggantikan styrofoam. Kemasan jenis ini disebut mushroom packaging.

Kemasan yang ramah lingkungan ini cocok dipakai untuk menjual barang-barang yang mudah pecah, seperti alat elektronik, botol kaca, hingga parfum. Namun, perlu diperhatikan bahwa kemasan ramah lingkungan berjenis ini bisa digunakan untuk kemasan yang tidak kontak langsung dengan makanan atau minuman.

Itulah lima kemasan ramah lingkungan yang bisa Anda coba untuk keperluan bisnis. Selain ramah lingkungan, kemasan-kemasan itu juga bisa menjadi sarana untuk membangun citra bisnis Anda.

Sesuai dengan komitmen Nestlé untuk upaya zero waste to landfill di 2025, Nestlé Indonesia mengimplementasikan berbagai inisiatif.

Mulai dari penurunan waste disposal rate di semua pabrik hingga di angka 47% dari 2010-2017, inisiatif segregasi sampah organik dan non- organik, hingga kolaborasi dengan PRAISE (Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment) untuk mengembangkan solusi manajemen sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan di Indonesia.

Masih banyak kegiatan positif Nestlé global maupun Nestlé Indonesia lainnya yang berkontribusi untuk mengurangi penyebab perubahan iklim. Tak jarang, Nestlé juga mengajak karyawannya untuk melakukan tindakan sukarela yang memberikan dampak baik bagi lingkungan sekitar.

Dengan harapan bahwa karyawan Nestlé tidak hanya berkontribusi baik untuk kegiatan-kegiatan perusahaan saja, tetapi juga bisa berkontribusi di lingkungan sekitar mereka.

Salah satu ambisi Nestlé dalam langkah mengurangi perubahan iklim, pada tahun 2025 untuk memproduksi 100% kemasan produk yang bisa didaur ulang atau digunakan kembali dan mengurangi ⅓ penggunaan plastik baru agar meminimalisir produksi sampah. Semoga ambisi tersebut bisa segera terwujud, ya!