Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Sort by
Sort by

Kenali dan Ketahui Cara Menghitung Status Gizi Anak!

Status Gizi Anak

Anak gendut berarti sehat. Ibu pasti pernah mendengar pernyataan tersebut di kehidupan bermasyarakat. Ya, berat badan dinilai berkorelasi lurus dengan kesehatan anak.

Nyatanya, persepsi itu ternyata menyesatkan. Menurut Damayanti Rusli Sjarif, dokter dari Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Indonesia, kegemukan pada anak justru wujud malnutrisi atau pemberian nutrisi yang salah.

"Anak yang obesitas justru berpeluang mengidap berbagai macam penyakit berbahaya," kata Damayanti Rusli dalam sebuah diskusi di Jakarta, seperti dikutip dari Kompas.

Kesehatan anak, ditambahkan Damayanti Rusli, seharusnya diukur dengan status gizi. Dari parameter itulah seorang anak kemudian diketahui mendapat asupan gizi yang tepat dan bertumbuh kembang secara normal. Tapi, bagaimanakah caranya menghitungnya?

Cara paling mudah mengetahui status gizi adalah dengan melihat status berat badan mereka di Kartu Menuju Sehat (KMS). Jika berat badan anak mengikuti garis pertumbuhan (warna yang sama) atau berpindah ke warna yang berada di atasanya, maka status gizi anak tersebut bisa dipastikan dalam kondisi baik. Bisa juga dengan cara melihat Kenaikan Berat Badan Minimal (KBM) anak saban bulannya. Standar KBM itu tercantum di KMS.

Namun, KMS hanya menggambarkan satu dari tiga indikator status gizi pada balita, yaitu hanya indikator berat badan menurut umur (BB/U). Sedangkan indikator lain seperti berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dan tinggi badan menurut umur (TB/U) tidak dapat di-cover KMS. Padahal ketiga indikator itu sangat penting diketahui karena Ibu bisa mengidentifikasi secara mendalam penyebab dari masalah gizi yang dialami sang buah hati.

Selain itu, menghitung status gizi dengan Z-Score merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan dalam menghitung status gizi anak. Berikut cara menghitungnya:

1. Nilai BB atau TB/PB > Nilai Median:

Nilai BB atau TB/PB - Nilai Median/ Nilai (+1SD) - Nilai Median

2. Nilai BB atau TB/PB < Nilai Median

Nilai BB atau TB/PB - Nilai Median/ Nilai Median - Nilai (-1SD)

3. Nilai BB atau TB/PB = Nilai Median

Nilai BB atau TB/PB - Nilai Median/ Nilai Median

CARA MENGHITUNG Z-SKOR

Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun 0 bulan, memiliki berat badan 13 kg dan tinggi badan 93 cm. Berapakah nilai Z-score untuk indeks BB/U, TB/U dan BB/TB pada anak tersebut?

Penyelesaian Indeks BB/U :

- Sediakan table baku rujukan WHO 2006

- Buka bagian Weight-for-Age BOYS

- Pada kolom umur, cari umur 3 tahun 0 bulan, hasilnya ialah nilai median = 14.3; nilai +1 SD = 16.2 dan nilai -1SD = 12.7

- Perhatikan berat badan anak terebut, apakah lebih besar atau lebih kecil atau sama dengan median?

- Hasilnya ialah berat badan anak lebih kecil dari median atau Nilai Individu Subyek < Median, sehingga rumus yang digunakan ialah rumus yang ke-2.

- Sehingga perhitungannya ialah : (13.0 – 14.3)/(14.3-12.7) = -0.81

- Kemudian nilai -0.81 tersebut dibandingkan dengan klasifikasi status gizi, hasilnya ialah anak tersebut memiliki status gizi baik berdasarkan indeks BB/U, karena nilai Z-Scorenya berada dalam rentang -2.00 sampai dengan +2.00.

Nah, lakukan hal yang sama untuk nilai Z-Score pada indeks BB/TB dan TB/U.