Susu menjadi salah satu sumber gizi yang bagus untuk tumbuh kembang anak. Dalam segelas susu mengandung berbagai gizi penting, seperti protein, karbohidrat, lemak, dan mineral kalsium.1
Sementara, salah satu mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh anak yang dalam masa pertumbuhan adalah zat besi. Kekurangan atau defisiensi zat besi dapat menghambat tumbuh kembang si Kecil.
Karena itu, memberikan susu yang mengandung zat besi kepada Si Kecil merupakan pilihan yang tepat lho, Bu.
Manfaat Susu yang Mengandung Zat Besi
Tahukah, Bu? Ada perbedaan kandungan zat besi pada susu murni dan susu yang terfortifikasi. susu murni ternyata bukanlah sumber zat besi yang baik karena kandungan zat besinya yang rendah. Namun kini telah banyak pilihan susu pertumbuhan yang diperkaya dengan zat besi.
Susu yang mengandung zat besi bagus untuk Si Kecil karena memiliki banyak manfaat. Selain manfaat dari gizi yang terkandung di dalam susu, seperti kalsium untuk tulang dan gigi kuat, Si Kecil juga akan mendapat manfaat dari zat besi.
Zat besi berperan dalam proses pembentukan hemoglobin, yang berfungsi mengikat oksigen dan untuk diedarkan ke seluruh tubuh oleh sel darah merah melalui pembuluh darah.2
Selain itu, zat besi juga memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, di antaranya:
Memasok distribusi energi
Fungsi utama zat besi adalah membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga setiap bagian tubuh memiliki bahan bakar untuk berfungsi dengan baik.
Mendukung kekuatan dan ketahanan fisik
Zat besi membantu peredaran oksigen ke seluruh bagian tubuh, termasuk otot, sehingga mempengaruhi kekuatan dan daya tahannya.
Membangun sistem imun
Cukup asupan zat besi akan membantu tubuh dalam membangun sistem imun yang kuat sehingga tubuh tidak mudah terinfeksi penyakit.3
Mendukung tumbuh kembang anak
Zat besi dibutuhkan tubuh, terutama pada anak-anak, untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan pertumbuhan anak terhambat.4
Mencegah anemia
Anemia sangat bisa dialami oleh anak-anak lho, Bu. Salah satu penyebab anemia adalah kekurangan zat besi sehingga kerap disebut dengan anemia defisiensi besi. Saat mengalami anemia, sel darah merah menurun sehingga kulit terlihat pucat.5
Kebutuhan Zat Besi Anak Usia 3 Tahun
Bayi mendapatkan cadangan zat besi yang cukup dari transfer zat besi pada trimester terakhir kehamilan. Air susu ibu (ASI) hanya mengandung sedikit zat besi, tetapi zat besi yang dikandung dalam ASI mudah diserap oleh saluran cerna bayi.
Kedua hal tersebut menyebabkan kecukupan zat besi dapat terjamin sampai dengan mereka berusia 4-6 bulan. Setelah usia 6 bulan, ASI saja tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan zat besi bayi dan cadangan zat besi juga sudah berkurang, maka bayi membutuhkan zat besi tambahan dari makanan pendamping ASI (MPASI).
Jumlah zat besi yang dibutuhkan anak sedikit berkurang di usia 1-3 tahun, yakni sekitar 7 mg per hari. Dan kembali bertambah menginjak usia 4-6 tahun menjadi 10 mg per hari.
Kemudian, di usia 10-12 tahun kebutuhan zat besi anak sedikit menurun menjadi sekitar 8 mg per hari. Setelah menginjak usia 13-15 tahun, kebutuhan zat besinya kembali meningkat dan berbeda antara anak laki-laki dan perempuan.
Tips Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak
Memenuhi kebutuhan gizi anak, termasuk zat besi, menjadi tanggung jawab orangtua. Berikut ini beberapa tips cara memenuhi kebutuhan zat besi anak yang bisa diterapkan:
Memberi makanan sumber zat besi
Makanan adalah sumber gizi. Berikan Si Kecil menu dari bahan makanan yang tinggi kandungan zat besi, seperti daging merah, ayam, hati, telur, ikan, bayam, dan brokoli.
Zat besi dari sumber hewani lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dari sumber nabati. Meski demikian, berikan keduanya sebagai variasi makanan dan melengkapi kebutuhan gizi lain, seperti serat.
Mengonsumsi makanan kaya vitamin C
Selain memberi makanan tinggi zat besi, berikan juga Si Kecil makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, stroberi, dan paprika. Hal ini karena vitamin C memiliki sifat meningkatkan penyerapan zat besi dari serealia dan sayuran hingga 2 kali lipat, sehingga asupan zat besi yang diperoleh Si Kecil lebih banyak.
Hindari memberikan susu dan makanan sumber zat besi bersamaan
Untuk memaksimalkan penyerapan zat besi oleh tubuh Si Kecil, disarankan tidak memberikan susu dan makanan sumber zat besi secara bersamaan. Selain itu, memberi jeda antara waktu makan utama dengan minum susu juga penting. Hal ini karena kalsium yang terkandung dalam susu dapat menghambat proses penyerapan zat besi oleh tubuh.6
Memberikan susu mengandung zat besi
Tips berikutnya adalah dengan memberi asupan zat besi dari susu fortifikasi zat besi. Tingginya kebutuhan zat besi Si Kecil membuat terkadang sulit terpenuhi hanya dari asupan makanan sehari-hari.
Solusinya, berikan Si Kecil susu pertumbuhan yang kaya zat besi sehingga dapat meningkatkan jumlah asupan zat besinya.
Pilih susu yang mengandung zat besi untuk anak seperti susu Nestlé Batita. Susu Nestlé Batita 1+ yang diformulasi khusus untuk anak usia 1-3 tahun telah diperkaya zat besi dan dilengkapi berbagai zat gizi penting lainnya.
Dengan memberikan susu yang mengandung zat besi kepada Si Kecil, kebutuhannya akan tercukupi dan tumbuh kembangnya lebih optimal. Selamat mencoba ya, Bu!
Sumber:
- Medical News Today. Does the body need sugar? How much to consume. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/does-your-body-need-sugar pada 21 April 2024.
- NIH. Iron. Diakses dari https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-Consumer/ pada 21 April 2024.
- Healthline. What You Need to Know About Iron. Diakses dari https://www.healthline.com/health/iron-nutrient pada 21 April 2024.
- Harvard. The Nutrition Source - Iron. Diakses dari https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/iron/ pada 21 April 2024.
- CDC. Macronutrient Facts. Diakses dari https://www.cdc.gov/nutrition/micronutrient-malnutrition/micronutrients/index.html#iron pada 21 April 2024.
- Mayo Clinic. Iron deficiency in children: Prevention tips for parents. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/iron-deficiency/art-20045634 pada 21 April 2024.
- IDAI. Pastikan Bayi Anda Cukup Zat Besi?. Diakses dari https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi pada 21 April 2024.