Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Sort by
Sort by

Cara Mencegah Stunting dan Memenuhi Berat Badan Ideal Anak Menurut WHO

Cara Mencegah Stunting dan Memenuhi Berat Badan Ideal Anak Menurut WHO

Stunting adalah masalah gizi kronis pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang rendah untuk usia mereka. Masalah ini sering terjadi karena kurangnya asupan gizi selama periode kritis pertumbuhan, yaitu 1.000 hari pertama kehidupan yang dimulai sejak kehamilan. Oleh karena itu, penting bagi para Ibu untuk memahami pedoman gizi yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) dan bagaimana cara mencegah stunting agar pertumbuhan Si Kecil sesuai dengan standar kesehatan global.

Pedoman Gizi untuk Mencegah Stunting Menurut WHO

WHO telah menetapkan beberapa pedoman gizi untuk mencegah stunting. Berikut beberapa langkah penting yang dapat dilakukan oleh para Ibu1:

1. Konsumsi Nutrisi yang Optimal Selama Kehamilan

Kualitas nutrisi selama kehamilan sangat mempengaruhi kesehatan janin. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein, zat besi, kalsium, dan asam folat. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko stunting pada anak yang dikandungnya.

2. Asupan Gizi Seimbang untuk Balita

Setelah lahir, Si Kecil harus mendapatkan asupan gizi yang seimbang. WHO merekomendasikan perkenalan makanan yang bervariasi dan seimbang, kaya karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral sejak usia 6 bulan. Susu pertumbuhan memainkan peran penting dalam pemenuhan gizi anak balita, terutama pada fase perkembangan penting dalam hidup mereka. Pasalnya, susu pertumbuhan kaya akan makronutrien dan mikronutrien esensial seperti protein, kalsium, vitamin D, serta asam lemak omega-3 dan omega-6. Nutrisi-nutrisi ini berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat, perkembangan otak yang optimal, serta fungsi sistem kekebalan tubuh yang baik.

3. Imunisasi dan Perawatan Kesehatan

Memberikan imunisasi yang lengkap sesuai jadwal WHO dan perawatan kesehatan yang tepat dapat mencegah infeksi yang menjadi penyebab gangguan penyerapan nutrisi pada anak.

Pentingnya ASI Eksklusif

WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan Si Kecil2. ASI adalah sumber nutrisi terbaik yang dapat memenuhi semua kebutuhan gizi Si Kecil selama periode ini. Selain itu, ASI mengandung zat-zat penting seperti antibodi yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Kecil. Manfaat ASI eksklusif meliputi:

  • Mencukupi Kebutuhan Nutrisi: ASI mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang Si Kecil.
  • Meningkatkan Imunitas: ASI memiliki agen antibakteri dan antivirus yang dapat melindungi Si Kecil dari berbagai infeksi.
  • Mendukung Perkembangan Kognitif: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki perkembangan otak yang lebih baik.

Rutin Memantau Pertumbuhan Anak dengan Grafik Pertumbuhan WHO

Menjaga berat badan ideal selama masa pertumbuhan sangat penting untuk kesehatan anak secara keseluruhan. Pasalnya, berat badan ideal membantu memastikan bahwa organ tubuh, termasuk jantung dan paru-paru, bekerja dengan efisien dan mendukung aktivitas sehari-hari dengan baik. satu cara efektif untuk mencegah stunting dan memenuhi berat badan ideal anak menurut WHO adalah dengan rutin memantau pertumbuhan Si Kecil. WHO telah menyediakan grafik pertumbuhan yang dapat digunakan sebagai acuan. Grafik ini mencakup berbagai parameter seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Penilaian rutin terhadap grafik ini3:

  1. Mengukur Berat Badan dan Tinggi Badan secara Berkala: Lakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan Si Kecil secara berkala, setidaknya sekali dalam sebulan untuk balita dan setiap dua hingga tiga bulan untuk anak yang lebih besar.
  2. Mencatat Setiap Perubahan: Catat setiap hasil pengukuran ke dalam grafik pertumbuhan. Jika terdapat kelainan atau penurunan signifikan pada garis pertumbuhan, segera konsultasikan dengan dokter.
  3. Konsultasi Rutin dengan Tenaga Kesehatan: Konsultasikan hasil pengukuran dengan dokter anak untuk memastikan pertumbuhan Si Kecil sesuai dengan standar WHO.

Memastikan Anak Mendapatkan Asupan yang Cukup dan Bergizi

Asupan gizi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal Si Kecil. Berikut beberapa panduan yang bisa diikuti:

  1. Pola Makan Sehari-Hari: Pastikan Si Kecil mengonsumsi makanan yang bervariasi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan kalori hariannya. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019, kebutuhan kalori harian untuk anak usia 1-3 tahun adalah 1125 Kkal per hari4.
  2. Pengenalan Makanan Pendamping ASI (MPASI): Mulai kenalkan MPASI setelah Si Kecil berusia 6 bulan. Pilih bahan makanan yang segar dan kaya nutrisi serta hindari makanan yang mengandung gula atau garam berlebih. Salah satu panduan yang bisa digunakan adalah 4 bintang (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayur/buah).
  3. Pemberian Suplemen jika Diperlukan: Setelah berdiskusi dengan dokter, berikan suplemen gizi jika diperlukan, seperti zat besi atau vitamin D.

Stunting adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup Si Kecil dalam jangka panjang, seperti diabetes, penyakit jantung, serta masalah metabolik lainnya pada masa dewasa. Oleh karena itu, sangat penting bagi para ibu untuk memahami dan cara mencegah stunting dan memenuhi berat badan ideal anak menurut WHO. Pemberian ASI eksklusif, pemantauan rutin terhadap pertumbuhan, dan memastikan asupan makanan yang cukup dan bergizi adalah langkah-langkah penting yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting.

Merawat dan memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil adalah investasi untuk masa depan mereka yang lebih sehat dan cerdas. Dengan perhatian dan tindakan nyata, para Ibu dapat memastikan bahwa Si Kecil tumbuh dengan optimal dan mencapai berat badan ideal sesuai dengan standar WHO.

Untuk membantu Ibu memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil, Ibu juga bisa memberikan susu fortifikasi yang biasanya telah diperkaya zat besi, seperti  susu Nestlé BATITA. Susu Nestlé BATITA 1+ untuk anak usia 1-3 tahun memiliki kandungan tinggi zat besi yang baik untuk Si Kecil. Selain itu juga diperkaya berbagai gizi vitamin dan mineral penting lainnya yang dibutuhkan anak.

Semoga dengan penjelasan seputar stunting dan memenuhi berat badan ideal anak menurut WHO di atas, kebutuhan gizi harian Si Kecil bisa terpenuhi dan terhindar dari stunting ya, Bu!

 

Sumber:

  1. World Health Organization, UNICEF, & World Food Programme. (2014). Global nutrition targets 2025: Wasting policy brief.
  2. Breastfeeding. (2019, November 11). World Health Organization (WHO). https://www.who.int/health-topics/breastfeeding#tab=tab_1
  3. WHO child growth standards: Growth velocity based on weight, length and head circumference : Methods and development. (2009). World Health Organization.
  4. Menkes RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia.