Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Sort by
Sort by

Mengenal Energi Biogas, Alternatif yang Ramah Lingkungan

Energi Biogas, Alternatif yang Ramah Lingkungan

Krisis energi menjadi isu yang belakangan banyak dibicarakan di penjuru dunia. Pertambahan jumlah penduduk masif yang tidak diimbangi ketersediaan sumber daya menjadi pangkal masalahnya.

Namun adanya inisiatif menciptakan energi baru dan terbarukan seperti energi biogas menjadi secercah harapan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Berikut penjelasan mengenai biogas dan manfaatnya untuk masyarakat.

Pengertian Energi Biogas

Biogas adalah sumber energi terbarukan yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan bermotor, memasak (pengganti minyak tanah) hingga pembangkit energi listrik.

Energi biogas bersifat ramah lingkungan karena berasal dari beragam limbah organik, kotoran hewan ternak hingga kotoran manusia. Namun sumber biogas yang utama biasanya adalah kotoran ternak.

Bagaimana Pemanfaatan Biogas?

Biogas menyimpan banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari meski saat ini belum tereksplorasi dengan maksimal. Berikut contohnya:

  1. Pengganti Elpiji

    Biogas bisa sangat bermanfaat dan ramah lingkungan bagi rumah tangga karena dapat menggantikan elpiji untuk menyalakan kompor. Biayanya juga lebih terjangkau.

  2. Penghasil Pupuk Organik

    Bagi yang suka berkebun atau bercocok tanam, biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Artinya, Anda tak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli pupuk karena dapat mengolahnya sendiri dari bahan organik atau kotoran ternak di sekitar Anda.

  3. Penggunaan Biogas untuk Pembangkit Listrik

    Salah satu cara mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil adalah penyediaan energi listrik. Energi biogas dapat menjadi pendukung untuk mewujudkan ketersediaan listrik yang dibutuhkan masyarakat dengan biaya lebih terjangkau.

  4. Menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca

    Biogas meneguhkan sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan karena terbukti dapat menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca. Ini karena biogas berasal dari pengolahan limbah.

    Jika tidak terkelola, limbah kotoran dapat memicu pelepasan gas metana ke atmosfer yang dapat membahayakan bumi.

    Pemanfaatan sampah lingkungan dari energi biogas juga mendorong terwujudnya kawasan yang lebih bersih dan sehat.

Proses Pembuatan Biogas

Biogas dihasilkan dari penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada proses anaerobik atau minim oksigen. Komponen biogas terdiri dari karbon dioksida, metana, N2, O2, H2, dan H2S.

Tingkat keberhasilan pembuatan biogas dari gas alam ditentukan pada proses dekomposisi atau penguraian bahan organik. Proses tersebut sangat memerlukan kehadiran mikroorganisme yang bisa didapatkan dari perpaduan kerja yang dilakukan mikroorganisme anaerob.

Biogas dapat dibakar seperti elpiji. Dalam skala besar, biogas dapat menjadi sumber energi alternatif ramah lingkungan untuk pembangkit listrik.

Pengembangan Biogas

Pengembangan limbah organik menjadi biogas menjadi salah satu alternatif untuk mendukung tercapainya bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.

Kementerian ESDM dan NGO dari Belanda, Hivos, telah menginisiasi program Biogas Rumah (BIRU) yang berhasil membangun 25.157 unit biodigester dengan 119.000 orang penerima manfaat hingga 2021.

Program yang diinisiasi sejak tersebut 2009 diharapkan dapat terus melaju hingga target 1 juta biodigester terpenuhi.

Saat ini, pemerintah telah menetapkan rencana strategis dengan mengembangkan teknologi pemanfaatan biogas yang terintegrasi dengan kerja produktif lain.

Selain itu, ada rencana melakukan kajian antar pemangku kebijakan ihwal insentif dan pengalihan subsidi LPG dalam pengembangan biogas ke depan.

Keberpihakan Nestlé pada Energi Terbarukan

Sebagai salah satu perusahaan yang sudah berdiri sejak 1971, Nestlé selalu mendukung berbagai program pemerintah untuk mengembangkan seluruh potensi Indonesia ke arah yang lebih baik. Sebagai bagian dari pengembangan energi baru terbarukan (EBT) yang digagas pemerintah, Nestlé juga menjadi salah satu pihak yang turut andil dalam pengembangan biogas melalui program BIRU berupa akses pembiayaan pada masyarakat yang membutuhkan.

Inisiatif itu tak lepas dari potensi biogas sebagai energi alternatif untuk kesejahteraan masyarakat. Nestlé ikut andil dalam program yang membantu para peternak lokal untuk mengubah limbah kotoran sapi perah menjadi sumber energi. Hingga kini, ribuan peternak sapi perah sudah mendapatkan bimbingan dan bantuan finansial untuk mewujudkan energi biogas di rumah mereka.