Sorry, you need to enable JavaScript to visit this website.
Sort by
Sort by

Inspirasi Menu Pencegah Stunting untuk Mencegah Si Kecil Gagal Tumbuh

Inspirasi Menu Pencegah Stunting untuk Mencegah Si Kecil Gagal Tumbuh

Pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil tentu menjadi prioritas utama bagi setiap Ibu. Tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan nutrisi bisa sangat beragam, termasuk risiko stunting atau gagal tumbuh yang masih menjadi isu penting di banyak negara1. Untuk itu, menyusun contoh menu pencegah stunting yang sehat dan beragam sangatlah esensial. Dalam artikel ini, Ibu akan diajak untuk memahami pentingnya variasi menu, petunjuk porsi makanan yang tepat, serta memberikan contoh menu pencegah stunting yang dapat mendukung pertumbuhan Si Kecil dengan optimal. Yuk, simak!

Memberikan Variasi dalam Menu Agar Si Kecil Tidak Bosan

Dalam upaya memastikan asupan gizi Si Kecil terpenuhi, variasi contoh menu pencegah stunting harian menjadi kunci penting. Anak-anak cenderung cepat bosan dengan menu yang sama setiap harinya2. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk mengkreasikan makanan sehari-hari agar Si Kecil tetap tertarik untuk makan3.

1. Ragam Sumber Protein

Pertimbangkan untuk mengganti sumber protein secara bergantian, seperti ikan, ayam, daging sapi, dan tahu atau tempe. Masing-masing membawa jenis asam amino esensial berbeda yang penting untuk pertumbuhan.

2. Sayuran Beraneka Warna

Warna-warni sayuran tidak hanya menarik secara visual tetapi juga secara nutrisi, karena masing-masing warna dapat menandakan jenis vitamin dan mineral yang berbeda. Kombinasikan sayuran hijau, merah, dan oranye, seperti bayam, wortel, dan paprika merah.

3. Cara Penyajian Kreatif

Buatlah makanan dalam bentuk yang menarik, misalnya potongan sayur dalam bentuk bintang atau karakter favorit Si Kecil. Selain itu, berkreasilah dalam metode memasak, seperti merebus, tumis, atau panggang.

Petunjuk Porsi Makanan Sesuai Usia Si Kecil

Menentukan porsi yang tepat sesuai usia Si Kecil juga penting untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang optimal tanpa mengalami kelebihan kalori yang tidak perlu. Berikut adalah beberapa panduan umum untuk porsi makan Si Kecil berdasarkan usianya4:

● Usia 6-12 Bulan

Pada tahap ini, selain ASI atau susu formula, Si Kecil bisa mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping. Mulailah dengan porsi Kecil, seperti dua hingga tiga sendok makan per makanan, kemudian tingkatkan sesuai minat dan kebutuhan Si Kecil. Fokus pada pemberian bubur halus dari beras, serta pure buah-buahan dan sayur yang sudah dihaluskan.

● Usia 1-3 Tahun

Di usia ini, variasi makanan dapat ditingkatkan. Porsi makan setiap kali makan dapat ditingkatkan menjadi sekitar setengah dari porsi orang dewasa. Pastikan setiap porsi mencakup karbohidrat, protein, sayuran, dan lemak sehat. Untuk anak usia 1-3 tahun, sasupan garam sebaiknya dibatasi hingga 2 gram per hari. Karbohidrat total idealnya sekitar 130 gram per hari atau sekitar 45%-65% dari total kalori harian, dengan serat antara 19-22 gram per hari. Protein diperlukan sekitar 13 gram per hari untuk mendukung pertumbuhan otot dan jaringan tubuh.

● Usia 4-6 Tahun

Porsi makanan bisa lebih mendekati porsi orang dewasa, dengan tetap menyesuaikan ukuran tubuh Si Kecil. Perhatikan penerimaan mereka terhadap makanan padat yang kaya nutrisi, seperti nasi, roti gandum utuh, serta berbagai macam protein dan sayuran. Untuk anak usia 4-6 tahun, batasan asupan garam sedikit meningkat menjadi 3 gram per hari. Karbohidrat tetap penting dan jumlah yang direkomendasikan adalah sekitar 150-180 gram per hari atau juga 45%-65% dari total kalori harian. Asupan serat yang ideal untuk usia ini berkisar antara 25-30 gram per hari untuk memastikan sistem pencernaan yang sehat. Protein, paling tidak, diperlukan sebanyak 19 gram per hari untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

Contoh Menu Pencegah Stunting untuk Mendukung Pertumbuhan Si Kecil

Berikut ini adalah beberapa contoh menu pencegah stunting harian yang dapat Ibu coba untuk mempertahankan dan mendukung pertumbuhan optimal Si Kecil:

Sarapan

● Omelet bayam dengan tomat dan keju.

  • Protein dari 1 butir telur dan kalsium dari 10 gram keju parut penting untuk pertumbuhan tulang.
  • Tambahkan potongan buah sehat, seperti 75 gram apel atau 1 buah pisang kecil, 10 gram bayam segar, dan 20 gram tomat sebagai sumber energi dan vitamin alami.

Makan Siang

● Nasi merah dengan ayam panggang dan brokoli kukus.

  • 100 gram nasi merah mengandung serat dan vitamin B yang baik untuk energi jangka panjang.
  • 0 gram ayam sebagai sumber protein, sementara 40 gram brokoli kaya akan vitamin C dan serat.

Camilan Sore

● Yoghurt alami dengan irisan buah-buahan segar.

  • Pilih buah beri atau mangga sebanyak 40 gram untuk menambah zat antioksidan.
  • Konsumsi yogurt sebanyak 120 gram per hari bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna Si Kecil.

Makan Malam

● Sup jagung dengan tahu dan wortel.

  • Sup ini tidak hanya lezat tetapi juga menghangatkan, cocok untuk makan malam yang menenangkan.
  • Kombinasi 80 gram jagung, 50 gram tahu dan 30 gram wortel memberikan protein dan vitamin A.

Menyusun menu pencegah stunting untuk Si Kecil yang mendukung pertumbuhan mereka memang memerlukan perhatian khusus. Namun, dengan berfokus pada variasi, porsi yang tepat, dan nutrisi yang seimbang, Ibu dapat memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan semua kebutuhan gizi yang diperlukan untuk tumbuh sehat dan kuat.

Untuk membantu Ibu memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil dan membantu mengurangi risiko stunting, Ibu juga bisa memberikan susu fortifikasi yang mengandung protein dan energi dan telah diperkaya zat besi, seperti susu Nestlé BATITA. Dua gelas Nestlé BATITA 1+ untuk anak usia 1-3 tahun dapat memberikan energi sebesar 300 kkal dan protein 38% AKG. Selain itu, juga memiliki kandungan tinggi zat besi yang baik untuk Si Kecil. Selain itu juga diperkaya berbagai gizi vitamin dan mineral penting lainnya yang dibutuhkan anak.

Jangan lupa untuk terus memperhatikan respons Si Kecil terhadap variasi makanannya dan sesuaikan seiring dengan perkembangan usia dan selera mereka. Dengan demikian, mencegah stunting menjadi langkah nyata yang bisa dilakukan setiap hari di rumah. Selamat mencoba!
 

Sumber:

  1. Mengenal stunting Dan Gizi Buruk. Penyebab, Gejala, Dan Mencegah. Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. https://promkes.kemkes.go.id/?p=8486
  2. Philippe K, Chabanet C, Issanchou S, Monnery-Patris S. Child eating behaviors, parental feeding practices and food shopping motivations during the COVID-19 lockdown in France: (How) did they change? Appetite. 2021 Jun 1;161:105132. doi: 10.1016/j.appet.2021.105132. Epub 2021 Jan 23. PMID: 33493611; PMCID: PMC7825985.
  3. Damanik SM, Wanda D, Hayati H. Feeding practices for toddlers with stunting in Jakarta: A case study. Pediatr Rep. 2020 Jun 25;12(Suppl 1):8695. doi: 10.4081/pr.2020.8695. PMID: 32904978; PMCID: PMC7463135.
  4. IDAI. Pemberian Makanan Pendamping air Susu Ibu (MPASI).  https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi