Tahukah, Bu? Anemia bisa dialami setiap orang di segala usia, tidak terkecuali anak-anak. Bahkan, anemia termasuk masalah kesehatan yang umum dialami anak-anak.
Data WHO menyebutkan, di tahun 2019, angka prevalensi anemia pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun hampir mencapai 40%, yang berarti sekitar 269 juta anak-anak di dunia mengalami anemia.1
Tapi, apakah penyebab anemia pada anak sama dengan orang dewasa? Bagaimana gejala saat anak mengalami anemia dan adakah cara untuk mencegahnya?
Memahami Anemia pada Anak
Anemia adalah kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah atau jumlah sel darah merahnya menurun hingga di bawah normal.
Seseorang yang mengalami anemia kulitnya akan terlihat lebih pucat. Hal ini disebabkan di dalam sel darah merah terdapat hemoglobin, sejenis protein yang membuat darah berwarna merah. Itulah mengapa, anemia juga sering disebut dengan kurang darah.2
Hemoglobin dalam darah tersebut berfungsi mengikat dan membawa oksigen dalam sel darah merah dan mengedarkannya ke seluruh tubuh yang akan menjadi bahan bakar untuk otot dan setiap organ tubuh agar dapat bekerja dengan normal.
Karenanya, saat kekurangan sel darah merah, tubuh akan kehilangan tenaga dan menjadi mudah lemas.3
Kondisi pada anak sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan anemia pada orang dewasa.
Berbagai Penyebab Anemia pada Anak
Secara umum, anemia disebabkan oleh berkurangnya jumlah sel darah merah di dalam tubuh anak hingga di bawah normal. Tetapi, apa yang menyebabkan menurunnya jumlah sel darah merah tersebut?
Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab anemia pada anak, yaitu:
Tubuh tidak cukup memproduksi sel darah merah
Tubuh memproduksi hemoglobin dengan bantuan zat besi yang diperoleh dari makanan. Saat tubuh Si Kecil tidak mendapatkan cukup asupan zat besi yang dibutuhkan, maka produksi hemoglobin akan menurun dan tubuh menjadi kekurangan oksigen.4
Anemia ini disebut dengan anemia defisiensi besi dan menjadi penyebab anemia yang paling umum pada anak-anak.5
Kondisi penyakit yang mempengaruhi sel darah merah
Selain disebabkan kekurangan zat besi, anemia pada anak juga dapat disebabkan kondisi medis yang menyebabkan jumlah maupun produksi hemoglobin dalam tubuh terganggu.
Beberapa penyakit yang bisa mempengaruhi sel darah merah dalam tubuh Si Kecil di antaranya:
- Anemia hemolitik, yakni ketika usia sel darah merah terlalu singkat dan lebih cepat hancur sehingga tidak sempat digantikan sel baru.
- Anemia megaloblastik, yaitu sel darah merah terlalu besar sehingga tidak berfungsi normal dalam mengedarkan oksigen.
- Anemia sel sabit, adalah penyakit bawaan yang menyebabkan bentuk sel darah merah tidak normal menyerupai sabit.
- Anemia aplastik, yaitu ketika sumsum tulang belakang gagal memproduksi sel darah merah.
- Talasemia, adalah penyakit kekurangan sel darah merah akibat defisit protein penghasil hemoglobin.6
Tubuh kehilangan terlalu banyak darah
Tubuh anak bisa kehilangan darah akibat luka terbuka atau pendarahan. Saat darah yang hilang terlalu banyak hingga tidak sempat digantikan sel darah baru, maka tubuh bisa mengalami anemia.
Gejala Anemia pada Anak
Gejala anemia pada anak-anak sebenarnya tidak berbeda dengan anemia pada orang dewasa, terutama gejala yang tampak.
Beberapa gejala umum anemia pada anak, di antaranya kulit wajah dan bibir tampak pucat, warna lapisan kelopak mata dan dasar kuku memudar, menjadi lebih mudah marah dan mudah lelah, dan lebih banyak tidur.
Sedangkan pada anak dengan kondisi anemia yang lebih berat kemungkinan akan menunjukkan gejala tambahan, seperti sesak napas, detak jantung cepat, pembengkakan pada tangan dan kaki, atau pusing hingga pingsan.7
Pada anemia yang berkepanjangan dan lebih parah, anak mungkin akan mengalami gangguan tumbuh kembang, hingga gangguan makan, mulai dari tidak nafsu makan sampai muncul keinginan mengonsumsi benda yang tak lazim seperti es batu dan tanah.8
Cara Mencegah Anemia pada Anak
Setelah mengetahui apa saja gejala dan penyebab anemia Si Kecil, selanjutnya yang perlu diketahui adalah bagaimana pencegahan anemia pada anak dan cara mengatasinya.
Pada dasarnya, cara mengatasi anemia pada anak perlu menyesuaikan dengan penyebabnya. Bila disebabkan oleh penyakit, seperti sel sabit dan talasemia, maka perlu tindakan dari dokter untuk pengobatan yang tepat.
Jika anemia disebabkan oleh luka yang menyebabkan Si Kecil kehilangan banyak darah, maka perlu tindakan medis untuk menghentikan pendarahan dan mengganti darah yang hilang.
Anemia defisiensi besi dapat dicegah dengan menjaga asupan gizi Si Kecil. Pastikan anak tidak kekurangan zat besi dengan memberikan makanan sumber zat besi, seperti daging, ikan laut, ayam, telur, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.9
Bila perlu, berikan asupan susu pertumbuhan yang telah difortifikasi zat besi, seperti susu Nestlé BATITA. Dua gelas susu Nestle Batita dapat memenuhi 25% AKG harian anak.
Nestlé BATITA untuk Si Kecil berusia 1-3 tahun ini tinggi Zat Besi, Vitamin & Mineral, serta Omega 3 & 6. Kandungan ini membantu mendukung Anak Tangguh, Anak Tanggap, Anak Aktif. Selain kandungan nutrisinya yang seimbang Nestlé BATITA juga punya harga ekonomis dan varian rasa Vanila dan Madu yang disukai si Kecil.
Dengan mengetahui apa saja penyebab anemia pada anak, semoga dapat menghindarkan Si Kecil dari anemia ya, Bu. Jangan lupa juga pastikan kebutuhan zat besinya tercukupi.
Sumber:
- WHO. Anaemia in women and children. Diakses dari https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/anaemia_in_women_and_children pada 27 April 2024
- IDAI. (2014, March 19). Anemia Defisiensi Besi pada Anak. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/anemia-defisiensi-besi-pada-anak
- AAP. Anemia in Children and Teens: Parent FAQs. Diakses dari https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chronic/Pages/Anemia-and-Your-Child.aspx pada 27 April 2024
- Web MD. What to Know About Anemia in Kids. Diakses dari https://www.webmd.com/children/anemia-in-kids-what-to-know pada 27 April 2024
- Healthline. Understanding Anemia in Kids. Diakses dari https://www.healthline.com/health/anemia/anemia-in-kids pada 27 April 2024
- Web MD. What to Know About Anemia in Kids. Diakses dari https://www.webmd.com/children/anemia-in-kids-what-to-know pada 27 April 2024
- AAP. Anemia in Children and Teens: Parent FAQs. Diakses dari https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chronic/Pages/Anemia-and-Your-Child.aspx pada 27 April 2024
- Raising Children. Anaemia. Diakses dari https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/anaemia pada 27 April 2024
- Web MD. What to Know About Anemia in Kids. Diakses dari https://www.webmd.com/children/anemia-in-kids-what-to-know pada 27 April 2024