Melihat Si Kecil susah makan memang bisa membuat khawatir. Apalagi jika asupan gizinya sampai terganggu karena anak tidak mau makan. Jika tidak segera ditangani, lama kelamaan Si Kecil dapat berisiko mengalami perlambatan pertumbuhan (growth faltering) dan dapat berujung pada stunting.
Menyiapkan menu yang bervariasi dan tidak itu-itu saja mungkin bisa menjadi cara menambah nafsu makan anak. Karenanya, tidak ada salahnya mencari tahu beberapa resep menu bergizi mencegah stunting untuk Si Kecil, Bu.
Selain itu, cari tahu juga informasi seputar stunting pada anak dan cara mencegahnya, Bu.
Apa Pengertian Stunting?
Stunting atau kegagalan pertumbuhan, merupakan kondisi tumbuh kembang anak yang mengalami gangguan akibat kekurangan gizi kronis maupun infeksi berulang.
Kondisi stunting dapat ditandai dengan tinggi badan anak yang di bawah standar grafik pertumbuhan menurut usianya.1
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dapat terjadi pada awal kehidupan, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan anak. Dampak stunting pada anak cukup besar, mulai dari rendahnya kemampuan kognitif, hingga produktivitas yang rendah saat dewasa dan dapat berakibat pada kualitas hidup anak di masa depan.2
Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan anak yang serius di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa angka prevalensi kasus stunting di Indonesia pada 2022 mencapai 21.6%.
Meskipun telah mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 24.4%, pemerintah hingga kini masih berupaya menurunkan angka stunting di Tanah Air dan menargetkan penurunan hingga 14% di tahun 2024.3
Sementara data WHO menyebutkan, pada 2022, anak usia 5 tahun yang mengalami stunting mencapai angka 148,1 juta kasus atau sekitar 22.3%.4
Bagaimana Mencegah Stunting?
Melihat dampak stunting pada anak yang bisa mempengaruhi kehidupannya di masa depan, maka perlu upaya untuk mencegahnya. Menurut Kemenkes, beberapa program yang dilakukan untuk mencegah stunting di th di beberapa fase kehidupan diantaranya:
- Melalui skrining anemia, mencegah, dan mengedukasi remaja putri tentang stunting.
- Memenuhi asupan gizi, terutama zat besi, pada ibu hamil.
- Memastikan pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan.
- Rutin memeriksa pertumbuhan anak di posyandu dan memastikan anak mendapat imunisasi.
- Membiasakan hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, dan memastikan ketersediaan air bersih.5
Aneka Resep Menu Mencegah Stunting dan Kandungan Gizinya
Salah satu cara mencegah stunting adalah dengan memastikan asupan gizi makro dan gizi mikro untuk Si Kecil terpenuhi sesuai dengan kebutuhan hariannya. Untuk anak yang sudah berusia diatas satu tahun, Ibu bisa memberikan makanan bergizi dengan resep menu stunting berikut ini:
Ayam Kecap Sayur
Bahan-bahan:
- 120 gram daging ayam filet, diiris tipis
- 60 gram telur puyuh, direbus
- 150 gram tahu putih, dipotong dadu
- 100 gram sayur pakcoy
- 50 ml air
- 4 sdm kecap manis
- 2 sdm minyak
- 1 siung bawang putih, dicincang halus
- 1/4 bawang bombay, iris
- daun bawang
Cara membuat:
- Tumis bawang putih menggunakan minyak hingga harum.
- Masukkan bawang bombay, aduk rata.
- Tambahkan daging ayam, lalu masak hingga daging berubah warna.
- Masukkan tahu, telur puyuh rebus, dan pakcoy.
- Tambahkan bumbu secukupnya dan air. Aduk merata hingga matang.
- Terakhir, masukkan daun bawang lalu aduk rata dan sajikan.
Kandungan gizi:
Daging ayam pada resep ini kaya kandungan protein dan zat besi yang baik untuk pertumbuhan anak. Begitu pula dengan telur puyuh. Tahu putih mengandung kalsium, zat besi, dan magnesium. Juga sumber protein nabati. Sayuran yang digunakan juga mengandung protein, serat, serta vitamin A, menjadikan resep ini cocok sebagai menu makanan bergizi mencegah stunting.
Nugget Tempe Ayam Sayur
Bahan-bahan:
- 200 gram tempe, dipotong dadu lalu kukus
- 100 gram daging ayam, cincang dan dihaluskan
- 100 gram telur ayam, dikocok
- 50 gram wortel, dicincang halus
- 50 gram keju parut
- 1 batang daun bawang, diiris halus
- 10 gram bawang goreng halus
- 10 gram bawang putih halus
- 20 gram tepung terigu
- 20 gram tepung tapioka
Bahan pelapis:
- 30 gram tepung terigu
- 100 ml air
- 100 gram tepung panir
Cara membuat:
- Campurkan tempe kukus dengan daging ayam cincang, wortel, keju, bawang daun, tepung
- terigu, tapioka, telur, bawang goreng,
- dan bawang putih halus. Aduk sampai tercampur rata.
- Ambil loyang yang telah diolesi minyak, kemudian masukkan adonan nugget dan ratakan.
- Kukus selama 30 menit atau sampai matang.
- Setelah dingin potong sesuai ukuran yang diinginkan.
- Cairkan terigu dengan air sampai menjadi
- larutan yang cukup kekentalannya.
- Celupkan potongan nugget ke tepung terigu basah, lalu gulirkan pada tepung panir.
- Simpan nugget di kulkas selama 30 menit sebelum digoreng.6
Kandungan gizi:
Daging ayam dan tempe yang digunakan dalam resep ini merupakan sumber protein dan zat besi sehingga cocok sebagai makanan yang bergizi untuk mencegah anak stunting. Tambahan wortel sebagai sayuran mengandung vitamin C dan juga serat.
Selain memberikan makanan bergizi seimbang, dan memenuhi kebutuhan gizi harian Si Kecil dan mencegah stunting bisa juga dengan memberi asupan susu pertumbuhan yang mengandung gizi makro dan kaya gizi mikro seperti zat besi, seperti susu Nestlé Batita.
Memiliki kandungan tinggi zat besi yang baik untuk pertumbuhan, susu Nestlé Batita 1+ yang diformulasi untuk anak usia 1-3 tahun, juga diperkaya vitamin dan mineral penting lainnya.
Dengan resep menu bergizi untuk mencegah stunting dan juga susu Nestlé Batita, semoga kebutuhan gizi Si Kecil bisa terpenuhi dan terhindar dari stunting!
Sumber:
- Kemenkes. Mengenal Apa Itu Stunting. Diakses dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting pada 4 Mei 2024.
- WHO. Stunting in a nutshell. Diakses dari https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell pada 4 Mei 2024.
- BRIN. Kontribusi Riset Turunkan Angka Prevalensi Stunting. Diakses dari https://www.brin.go.id/news/113553/research-contribution-lowers-stunting-prevalence-rate-1 pada 4 Mei 2024.
- WHO. Joint child malnutrition estimates. Diakses dari https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/joint-child-malnutrition-estimates-unicef-who-wb pada 4 Mei 2024.
- Kemenkes. Stunting dan Pencegahannya. Diakses dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2483/stunting-dan-pencegahannya pada 4 Mei 2024.
- Kemenkes. Buku Resep Makanan Lokal Bayi, Balita, dan Ibu Hamil. 2023. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI