Sort by
Sort by

Vitamin untuk Mendukung Pertumbuhan Anak Stunting!

4 Vitamin untuk Anak Stunting, Wajib Dipenuhi

Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang tengah menjadi perhatian dunia, terutama bagi negara-negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Angka prevalensi stunting di Indonesia tahun 2023 masih 21,6%. Angka ini masih lebih tinggi dari batas yang ditentukan WHO yakni 20%.

Stunting atau tengkes menunjukkan adanya hambatan pada tumbuh kembang anak. Kondisi ini sering terjadi kepada anak dengan rentang usia 24-59 bulan. Stunting bisanya dapat dilihat dari kondisi fisik si Kecil yaitu memiliki tinggi badan kurang dari balita lain seusianya atau memiliki tinggi badan di bawah standar pertumbuhan.

Lalu bagaimana mengatasi stunting pada anak? Apakah ada vitamin untuk anak stunting? Mungkin inilah yang menjadi pertanyaan bagi para Ibu.

Bu, selain memperhatikan asupan gizi makro yang dikonsumsi oleh Si Kecil, zat gizi mikro seperti mineral dan vitamin juga  penting untuk mencegah stunting. Tapi, apa saja ya mineral dan vitamin untuk anak stunting?

Mineral dan Vitamin untuk Anak Stunting

Stunting adalah bentuk kekurangan gizi  makro selama periode tertentu (kronik) yang paling umum di dunia. Kondisi ini mempengaruhi seperempat dari  anak di bawah usia 5 tahun di dunia, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Asupan makanan yang memadai dapat mengatasi problem kesehatan ini. Masalahnya, tak jarang si Kecil tak nafsu makan atau sering sakit sehingga asupan nutrisi menjadi sangat berkurang. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya malnutrisi, gangguan pertumbuhan, dan perkembangan.

Jika Si Kecil telah melalui pemeriksaan dokter dan didiagnosis stunting, selain meningkatkan asupan makanan, Ibu dapat meminta rekomendasi tambahan suplemen dan vitamin untuk anak stunting, suplemen dan vitamin membantu meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan kekebalan tubuh, ,  Ini dia sejumlah vitamin untuk anak stunting:

  1. Vitamin A

    Vitamin A merupakan salah satu gizi esensial yang dibutuhkan balita untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin A  dapat menstimulasi produksi sel darah putih yang berperan dalam pembentukan tulang, menjaga dan mendukung pertumbuhan sel tubuh, serta meningkatkan daya tahan.

    Sumber vitamin A dapat diraih dari sayuran berdaun hijau, tomat, wortel, buah berwarna, hati sapi, minyak ikan, telur, dan lain sebagainya. Penelitian menunjukkan konsumsi beragam bahan makanan kaya akan vitamin A, khususnya buah dan sayur, dapat melindungi tubuh dari beragam penyakit.

    Si Kecil juga bisa mendapatkan suplementasi vitamin A Kapsul Biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan dan Kapsul Merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan.

  2. Vitamin D

    Vitamin D dan kalsium merupakan mikronutrien yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Defisiensi salah satu atau keduanya dapat menyebabkan tulang tidak dapat tumbuh optimal sehingga menyebabkan stunting, apalagi jika asupan gizi lainnya juga kurang.

    Susu merupakan salah satu sumber vitamin D selain itu susu juga menyediakan nutrisi seperti lemak, kalsium, fosfor, vitamin D dan B12, serta riboflavin yang penting untuk pertumbuhan.

    Untuk mencegah kekurangan vitamin D, dosis yang diperlukan Si Kecil pada umur di bawah 12 bulan adalah sebanyak 400 IU atau sekitar 10 mikrogram tiap harinya. Adapun anak di atas 12 bulan butuh 600 IU vitamin D atau sekitar 15 mikrogram setiap harinya.

  3. Zat Besi

    Zat besi adalah mineral yang punya peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh serta konsentrasi. Suplementasi ini disarankan diberikan rutin setiap hari selama 3 bulan setiap tahunnya pada bayi sejak usia 6 bulan. Pemberian suplementasi besi secara rutin telah direkomendasikan IDAI.

    Kebutuhan zat besi bisa berbeda pada tahap usia anak. Anak usia 1–3 tahun punya kebutuhan zat besi sekitar 7 mg per hari. Sementara, anak usia 4-6 tahun memerlukan 10 mg zat besi per hari. Anak yang kekurangan zat besi dapat memengaruhi kesehatan dan pertumbuhan, bahkan bisa menyebabkan anemia.

  4. Vitamin C

    Vitamin untuk anak stunting yang tak kalah penting adalah vitamin C. Pemberian vitamin ini dapat menjaga daya tahan tubuh anak serta membantu tubuh melawan virus. Hal ini karena vitamin C bersifat antioksidan sehingga dapat menambah sistem imun anak.

    Vitamin C juga berperan membantu tubuh memproduksi kolagen, yang menunjang kesehatan dan kepadatan tulang. Selain itu, vitamin C berperan dalam metabolisme protein dan membantu menyerap zat besi. Kebutuhan vitamin C dapat dipenuhi dari konsumsi sejumlah sayur dan buah-buahan serta suplemen multivitamin.

    Itu dia daftar vitamin untuk anak stunting yang dapat menjadi alternatif. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin agar si Kecil dapat tumbuh jadi anak tangguh, tanggap dan aktif, Ibu dapat memberikan Nestlé BATITA, yaitu susu pertumbuhan anak dengan varian lengkap untuk anak usia 1+, 3+, dan 5+.

    Nestlé BATITA mengandung tinggi zat besi, vitamin dan mineral, serta omega 3 & 6. Menariknya, Bu, tambahan gizi lengkap ini hadir dengan harga ekonomis, sehingga ramah di kantong!