Sort by
Sort by

Investasi Pabrik Baru Nestlé di Indonesia

 
New Investasi 

Investasi Pabrik Baru Nestlé di Indonesia: 100 juta Dollar AS

Pada tanggal 9 Desember 2010, Nestlé mengumumkan investasi sebesar 100 juta dollar AS di Indonesia untuk membangun pabrik baru di Jawa Barat. Dalam tahap pertama, pabrik besar ini akan memproduksi minuman coklat malt MILO dan bubur bayi Nestlé CERELAC untuk memenuhi meningkatnya permintaan konsumen di Indonesia.

Investasi ini menyusul investasinya baru-baru ini, sebesar 100 juta dollar AS untuk perluasan fasilitas produksi di Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur yang diresmikan pada bulan Maret tahun ini. Investasi baru ini menunjukkan komitmen jangka panjang Nestlé di Indonesia.

Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Arshad Chaudry, mengatakan: “Investasi besar di Jawa Barat ini, khususnya bila digabungkan dengan investasi kami di Jawa Timur, akan membuat Nestlé memiliki kapasitas produksi di Indonesia guna memperkuat kepemimpinan Nestlé di pasar Indonesia, dan juga merupakan komitmen jangka panjang Nestlé untuk menciptakan manfaat bersama di sepanjang mata rantai usaha kami karena kami akan mampu untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, membeli bahan baku dalam negeri dalam jumlah lebih banyak untuk produksi, dan menciptakan lebih banyak kegiatan ekonomi.”

Beliau menambahkan: “Kami akan membangun pabrik multi-kategori ini dalam dua tahap. Tahap pertama, pembangunan fasilitas produksi untuk memproduksi minuman coklat malt MILO dan bubur bayi Nestlé CERELAC, dijadwalkan akan selesai pada tahun 2012. Tahap kedua, merupakan perluasan fasilitas produksi untuk kategori produk-produk lainnya yang dijadwalkan selesai pada tahun 2013-2015. Pabrik ini akan menjadi pabrik dengan teknologi canggih guna memastikan standar operasional yang tertinggi yang ramah lingkungan sekaligus memenuhi standar persyaratan “Halal.”

Frits van Dijk, Executive Vice President Nestlé Swiss yang bertanggung jawab untuk wilayah Asia, Oceania, Afrika dan Timur Tengah, mengatakan, “Kami sangat optimis dengan pertumbuhan di Indonesia. Indonesia memiliki jumlah populasi yang ingin maju dalam jumlah besar, serta kondisi ekonomi yang sangat kondusif untuk pertumbuhan. Nestlé akan berinvestasi di pabrik baru ini, guna memenuhi permintaan yang meningkat untuk produk-produk bergizi dengan harga terjangkau dari para konsumen kami di Indonesia.”

Beliau menambahkan: “Sebagai produsen makanan dan minuman terbesar di dunia, yang terdepan dalam bidang nutrisi, kesehatan dan keafiatan ( wellness ), Nestlé bertanggung jawab untuk menyediakan bagi para konsumen, produk berkulitas tinggi, bergizi, dengan akses mudah untuk mendapatkannya dan dengan harga terjangkau. Oleh karena itu, kami telah mengembangkan model bisnis “Popularly Positioned Products” (PPPs) yang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan yang khusus dari para konsumen di negara berkembang seperti Indonesia. PPPs memberikan kesempatan bagi para konsumen untuk dapat mengkonsumsi produk makanan berkualitas tinggi yang memberikan manfaat gizi dan dengan harga terjangkau dan dalam kemasan yang memadai. PPPs akan terus menjadi salah satu kunci pendorong pertumbuhan Nestlé di masa mendatang.”

Popularly Positioned Products (PPPs)

Pembangunan pabrik baru bertujuan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat atas produk makanan bermerek. Guna menjamin terjangkaunya harga, PPPs dikembangkan sedemikian rupa agar para konsumen mampu untuk membelinya secara teratur; misalnya dengan kemasan porsi harian. Lebih jauh lagi, produk-produk tersebut diproduksi dengan menggunakan bahan baku dalam negeri untuk meminimalkan biaya.

Di Indonesia, Nestlé membeli susu segar untuk produksinya dari 33,000 peternak susu di Jawa Timur, dimana Nestlé memberikan bantuan teknis, guna membantu para peternak meningkatkan kualitas, kuantitas serta efisiensi produksi susu segar mereka. Nestlé juga membantu para peternak susu untuk memasang unit biogas guna mengurangi dampak lingkungan sekaligus menyediakan sumber tenaga alternatif. Guna memenuhi konsumen baru, Nestlé Indonesia menggunakan beragam saluran distribusi yang mencakup lebih dari 1 juta outlet di seluruh Indonesia, termasuk pasar-pasar di jalan dan pedagang keliling. Oleh karena itu PPPs merupakan sumber pemasukan bagi masing-masing pedagang eceran dan pemilik warung, yang pada gilirannya turut menciptakan lapangan kerja.

Frits van Dijk menambahkan: “PPPs membuat perbedaan besar di negera seperti Indonesia, dimana gizi yang lebih baik tidak saja memberikan dampak positif bagi kesehatan, pertumbuhan dan pendidikan untuk konsumen berpenghasilan rendah, melainkan juga untuk perekonomian setempat. PPPs merupakan wujud nyata dari prinsip Menciptakan Manfaat Bersama ( Creating Shared Value ), yang merupakan bagian strategi bisnis kami: Agar Nestlé dapat mencapai kesuksesan dalam jangka panjang, maka Nestlé harus mampu menciptakan manfaat tidak hanya bagi para pemegang sahamnya namun juga bagi masyarakat dan komunitas pada umumnya, mulai dari para petani sampai dengan para karyawan serta para konsumen.”

Video

Jun 05

MILO 10K Run

Nestlé MILO selalu berkomitmen untuk mendukung olah raga dan gaya hidup sehat dengan mensponsori berbagai kegiatan olah raga selama beberapa puluh tahun terakhir di Indonesia. Termasuk mendukung penuh penyelenggaraan maraton “Jakarta International 10-K 2011” pada tanggal 5 Juni 2011 di Silang Monas, Jakarta... selengkapnya

Media 

Nestlé DANCOW Luncurkan Program Caravan Gizi 2011

Nestlé DANCOW meluncurkan serangkaian kegiatan pendidikan gizi dan pelatihan hidup sehat dibawah program “Caravan Gizi DANCOW 2011” dengan menampilkan senam masal “10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik" yang dilakukan oleh 10 ribu murid dari 200 Sekolah Dasar (SD) di Jakarta... selengkapnya