Jakarta, 18 Maret 2024 – Setelah bermitra dengan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Nestlé Indonesia melanjutkan kerja samanya dengan Nahdlatul Ulama (NU), sejalan dengan komitmennya untuk mengembangkan talenta lokal. Kali ini komitmen tersebut dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama SMK Syubbanul Wathon Magelang melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman pada 29 Februari 2024. Mewakili PT Nestlé Indonesia, Direktur Human Resources, Fahrul Irvanto, menandatangani MoU dengan Kepala SMK Syubbanul Wathon Magelang, Muhamad Sholikhun. Perjanjian kerja sama ini disaksikan langsung oleh Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu, Ketua Yayasan Syubbanul Wathon dan Ketua Nahdatul Ulama (NU) - Magelang Jawa Tengah, K.H. Achmad Izzuddin, Pengasuh Yayasan Syubbanul Wathon, K.H. M. Yusuf Chudlori, dan perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Titik Nuraeni di SMK Syubbanul Wathon Magelang, Jawa Tengah.
Direktur Human Resources Fahrul Irvanto menyampaikan, “PT Nestlé Indonesia telah hadir di Indonesia sejak lebih dari 52 tahun lalu di Indonesia. Sepanjang perjalanan tersebut, kami senantiasa berkomitmen untuk menciptakan manfaat bersama terhadap individu dan keluarga, masyarakat, dan lingkungan. PT Nestlé Indonesia turut berinovasi untuk menemukan peluang dalam mendukung pengembangan talenta lokal, karena kami percaya akan potensi setiap individu yang tentu beragam, termasuk di dalamnya para talenta muda, generasi penerus Indonesia. Kami dengan bangga membagikan bahwa PT Nestlé Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman dengan SMK Syubannul Wathon, salah satu sekolah terbesar di Jawa Tengah.”
SMK Syubbanul Wathon Magelang memiliki kurang lebih 5.000 santri perempuan, dan sejak didirikan pada tahun 2007, sekolah ini memiliki visi unggul dalam mutu, berdaya saing dalam teknologi, dan berwawasan global serta berakhlak. Hingga sekarang, SMK Syubbanol Wathon Magelang memiliki tiga jurusan yaitu teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, desain komunikasi dan visual, dan tata busana.
“MoU ini merupakan kelanjutan dari kerja sama Nestlé Indonesia dengan SMK Syubbanul Wathon untuk berpartisipasi dalam mengembangkan kompetensi para talenta muda, meningkatkan kesiapan talenta muda dalam menghadapi dunia profesional, membuka lebih banyak peluang mereka, dan mendukung perwujudan visi pemerintah yaitu Indonesia Emas 2045. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Nestlé Indonesia untuk mendukung pengembangan masyarakat Indonesia yang sukses dan tangguh,” tutur Fahrul Irvanto.
Lebih dari 450 siswa dan pemangku kepentingan bergabung dalam acara penandatangan MoU ini untuk merayakan momen bersejarah bagi Nestlé Indonesia dalam terus mendukung dan menciptakan manfaat bersama untuk SMK Syubbanul Wathon Magelang dan Provinsi Jawa Tengah.
Sebelumnya, Nestlé Indonesia bersama SMK Syubbanul Wathon telah melaksanakan lokakarya (workshop) identifikasi sinkronisasi kurikulum pendidikan dengan dunia industri pada 8 Desember 2023 lalu. Kegiatan ini mengundang tenaga pengajar SMK Syubbanul Wathon untuk berdiskusi mempersiapkan siswa dalam menghadapi dunia industri, dan diharapkan dapat membantu mendorong akselerasi sinergisitas program pendidikan serta perluasan kesempatan kerja.
Terhitung sejak 2020 hingga kini, sebanyak lebih dari 100.000 talenta muda telah diberdayakan oleh Nestlé Indonesia dengan berbagai programnya dalam inisiatif Nestlé Needs YOUth, seperti Visit The Nest, NESTERNSHIP, YES! Internship, SETARA, Program Pelatihan Kerja GEMILANG, dan Nestlé Management Trainee.