Sort by
Sort by

Berikut Upaya yang Dilakukan Nestlé untuk Menciptakan Dunia Menjadi Lebih Baik

Upaya Nestle Menciptakan Dunia Menjadi Lebih Baik
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan dunia menjadi lebih baik, salah satunya dengan lebih memerhatikan lingkungan. Nestlé sebagai perusahaan makanan dan minuman di Indonesia juga berkomitmen untuk menciptakan dunia menjadi lebih baik dengan menyediakan produk-produk berkualitas dan berkontribusi kepada masyarakat sekitar. Berikut beberapa upaya yang dilakukan Nestlé untuk menciptakan dunia menjadi lebih baik.

Bijak dalam Pemilihan Bahan Kemasan

Nestlé percaya, salah satu hal yang dapat menciptakan dunia menjadi lebih baik adalah bijak dalam pemilihan bahan kemasan, yaitu bahan yang ramah lingkungan. Pada 2019 lalu, Nestlé menjadi perusahaan pertama yang menggunakan sedotan kertas untuk berbagai minuman kemasan Ready-to-Drink untuk berbagai produknya, mulai dari MILO, DANCOW, dan juga NESCAFÉ. Selain itu, semua kemasan karton Nestlé juga telah berlogo FSC (Forest Stewardship Council), yaitu kemasan yang dibuat dari bahan baku yang bersumber dari hutan yang dijalankan secara bertanggung jawab. Dengan memilih bahan-bahan yang ramah lingkungan, Nestlé percaya dapat menciptakan dunia menjadi lebih baik.

Membangun Rumah Pemulihan Material di Kebagusan

Pada bulan September 2021 lalu, Nestlé meresmikan Rumah Pemulihan Material (RPM) di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan. Rumah Pemulihan Material ini merupakan salah satu inisiatif Nestlé dalam program “Kebagusan Bijak Kelola Sampah” yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kelurahan Kebagusan dan Waste4Change dengan cara memberdayakan masyarakat dan mengajaknya berpartisipasi aktif dalam mengelola sampah secara mandiri dan bertanggung jawab, sehingga bisa dikelola dan mengoptimalkan upaya daur ulang, supaya tidak hanya berakhir di TPA.

Dalam program ini, lahan seluas 195 m2 telah disediakan oleh Kelurahan Kebagusan untuk membuat Rumah Pemulihan Material yang menargetkan pengelolaan sampah anorganik sebanyak 1,3 ton per hari dan melayani lebih dari 12.500 rumah tangga di kelurahan Kebagusan.

Kerjasama Nestlé Indonesia dengan Pemerintah Karawang

Beberapa wujud nyata yang telah dilakukan oleh Nestlé Indonesia demi mengurangi sampah adalah kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Karawang, Nestlé Indonesia, dan KSM Sahabat Lingkungan dalam membangun Tempat Pengolahan sampah di Karawang. Dengan 3,245 m2 lahan yang dialokasikan oleh Perumnas Karawang.

TPS3R Baraya Runtah mengelola pengumpulan, pemilahan sampah serta melakukan proses daur ulang dengan kapasitas hingga 3 ton per hari dan mendukung 2.200 rumah tangga dan usaha daerah di wilayah desa Sukaluyu, dan saat ini telah menciptakan 16 lapangan kerja bagi penduduk setempat.

Fasilitas ini juga dilengkapi dengan sistem pemilahan dan proses sampah, perlengkapan penanganan residu, dan fasilitas pendukung lainnya. Sampah anorganik akan dikirim ke industri daur ulang dan sampah organik akan diolah menjadi kompos dan budidaya larva hitam.

Sebagai kelanjutan kerjasama tersebut, hari ini Pemerintah Kabupaten Karawang dan PT Nestlé Indonesia menandatangani Nota Kesepakatan untuk memperkuat upaya penanganan sampah di kabupaten Karawang melalui program pengembangan fasilitas dan komunitas di 10 TPS3R yang didirikan oleh Kementerian PUPR.

Program Pengembangan di 10 fasilitas TPS3R akan memungkinkan TPS3R melayani hingga 3.000 rumah tangga di Kabupaten Karawang dengan kapasitas 5 ton per hari, dan membantu mengurangi pengiriman sampah ke TPA dan kebocoran sampah ke laut serta membuka 50 lapangan kerja untuk penduduk setempat.

Bergabung dalam Stop Ocean Plastics

Setiap harinya, pencemaran di lautan terus meningkat. Untuk itu, Nestlé menginisiasi program STOP (Stop Ocean Plastics) yang berfokus pada upaya pengelolaan limbah agar tidak mencemari lautan di Asia Tenggara. Proyek ini dimulai dari pengembangan sistem pembuangan hingga pembuatan proses pengelolaan sampah.

Dalam menjalani program ini, 26 desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Lekok dan Kecamatan Ngulang, Pasuruan menjadi lokasi pertama. Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Pasuruan, Program STOP meresmikan dua fasilitas TPST3R (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

TPST3R ini menjadi pusat pembelajaran pengelolaan sampah dan juga dapat membantu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat, serta membentuk para pengelola untuk memastikan keberlanjutan di masa depan. Kedua TPST3R dilengkapi dengan sistem pemilahan dan pemrosesan sampah, alat pengelola residu dan berbagai fasilitas pendukung untuk memproses dan mendaur ulang sampah organik maupun anorganik.

Program BIRU

Bersama peternak lokal, Nestlé menginisiasi Program BIRU pada tahun 2010 lalu. Program ini merupakan program bantuan kepada peternak lokal untuk mengolah limbah kotoran sapi menjadi sumber energi menggunakan unit biogas. Tentunya selain menjaga keberlanjutan lingkungan, program ini juga telah membantu keluarga para peternak sapi dalam menghemat penggunaan kayu bakar, minyak tanah dan gas LNG.

Penggunaan biogas ini dalam segi lingkungan juga memberikan manfaat dengan tidak menimbulkan asap yang berbahaya bagi pernapasan dan kesehatan, serta mendukung pengurangan gas emisi karbon dari praktik peternakan. Hingga saat ini, ribuan peternak sapi perah telah mendapatkan bimbingan dan bantuan finansial untuk membangun unit biogas di rumah mereka, dan lebih dari 8.400 unit biogas telah dibangun.

Penanaman Pohon

Sejak tahun 2012, Nestlé bersama karyawan, masyarakat, peternak, petani, dan juga NGO secara aktif melakukan penanaman pohon di sekitar area operasional. Sebanyak lebih dari 113.000 pohon telah ditanam. Penanaman pohon ini diharapkan dapat membantu penyerapan air ke dalam tanah, mengurangi efek gas rumah kaca di atmosfer dan secara tidak langsung dapat menciptakan dunia menjadi lebih baik. Selain itu, penanaman pohon ini juga sangat bermanfaat untuk warga sekitar yang dapat menikmati hasil panennya nanti, karena pertumbuhan pohon pun juga dimonitor secara berkala agar dapat dipastikan tumbuh secara optimal.

Volunteer Membersihkan Lingkungan

Sebanyak 150 karyawan dan keluarga Nestlé ikut andil bergerak bersama Nestlé dalam menciptakan dunia menjadi lebih baik dengan bersukarela bebersih Sungai Ciliwung sebagai bagian dari inisiatif global Nestlé #CleanUpTogether. Dalam kegiatan ini, para volunteer berhasil mengumpulkan lebih dari 700 kg sampah yang kemudian dikumpulkan dan dikelola oleh Waste4Change.

Dengan berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat, Nestlé percaya bisa membantu menciptakan dunia menjadi lebih baik.