Nestlé Indonesia melalui program Nestlé Healthy Kids merangkul siswa-siswi perwakilan SDN Pondok Labu 16 Pagi, SDN Pondok Labu 03 Pagi dan SDN Pasar Minggu 06 Petang DKI Jakarta untuk menjadi ‘agen gaya hidup sehat’ dalam acara International Chefs Day 2015: ‘Healthy Kids, Healthy Future’ di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti hari ini.
Dalam acara yang menjadi bagian dari perayaan Hari Chef Sedunia 2015 itu, Nestlé Indonesia bekerja sama dengan Association of Culinary Professionals Indonesia (ACPI) untuk membantu anak-anak sebagai generasi penerus bangsa memahami gizi baik melalui pilihan dan pengolahan makanan sehat.
Melalui acara tersebut, Nestlé Indonesia dan ACPI berharap dapat membantu menginspirasi anak-anak Indonesia untuk turut berperan dalam menyebarkan pesan tentang pentingnya menjaga pola makan bagi masa depan yang lebih sehat. Salah satunya, dengan mengangkat profesi chef yang turut berperan mempromosikan kebiasaan makan sehat melalui berbagai menu yang dikreasikan.
“Terinspirasi oleh peran positif chef dalam pemilihan dan pengolahan makanan bergizi untuk konsumsi keluarga, kami memiliki ide untuk mengajak para ‘agen gaya hidup sehat’ cilik ini untuk menjadi chef sehari,” kata Head of Corporate Communication Nestlé Indonesia Nur Shilla Christianto saat acara berlangsung. “Dengan merasakan keceriaan memilih serta mengolah makanan sehat secara mandiri, mereka dapat belajar untuk berbagi pengetahuan akan pentingnya gizi baik dan gaya hidup sehat di dalam keluarga.”
“Untuk demo masak interaktif bersama para siswa ini, kami telah menyiapkan resep masakan sehat yang mudah dibuat, serta menggunakan bahan baku lokal dengan harga terjangkau,” tambah Chef M. Sabir Mappakaya mewakili ACPI. “Kami berharap mereka dapat membuatnya kembali di rumah, baik sendiri ataupun bersama orang tua, serta menjaga agar kebiasaan mengolah makanan sehat tetap dilakukan dalam keluarga.”
Sebagai bekal para agen cilik tersebut dalam menjalankan ‘misi’ mereka, International Chefs Day 2015: ‘Healthy Kids, Healthy Future’ juga menghadirkan kelas gizi yang seru dan interaktif. Bersama ahli gizi Sari Sunda Bulan, mereka belajar tentang pentingnya memerhatikan status gizi mereka, yang dipengaruhi antara lain oleh asupan makanan yang baik.
“Dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak, orang tua dan guru sebaiknya menggunakan pendekatan-pendekatan yang menyenangkan dan interaktif agar mereka tertarik dan kemudian mulai mengerti pentingnya memerhatikan asupan makanan bergizi baik sejak dini,” kata ahli gizi Sari Sunda Bulan di sela-sela kelas gizi yang ia fasilitasi.
Dengan mengajak anak-anak memasak sambil bermain serta memberikan pemahaman mengenai pengaruh status gizi terhadap masa depan mereka, diharapkan mereka dapat mengadopsi pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi ‘agen gaya hidup sehat’ yang menginspirasi lingkungannya untuk melakukan hal yang sama.
“Semua ini kami lakukan karena, sejalan dengan misi kami untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, kami percaya bahwa masa depan yang sehat berawal dari anak-anak yang sehat pula,” tutup Nur Shilla Christianto.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Nur Shilla Christianto
Head of Corporate Communication
PT Nestlé Indonesia
email: [email protected]